Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Geizs Chalifah Kritik JPU: "Tom Lembong Hanya Ditarget, Audit BPKP Belum Ditampilkan"

Top Post Ad

Geisz Chalifah Mundur Dari Komisaris Ancol, Membantu Anies Nyapres -  Sinpo.id

Repelita Jakarta - Mantan Komisaris Ancol, Geizs Chalifah, menyampaikan kritik pedas terhadap Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang gagal menampilkan hasil audit BPKP dalam sidang lanjutan kasus yang melibatkan Tom Lembong. Geizs menilai kegagalan ini sebagai upaya JPU untuk memanipulasi fakta di pengadilan.

“Jaksa masih butuh utak-atik angka alias bersiap untuk nipu di pengadilan,” ujar Geizs melalui akun X @Geizs_Chalifah, Kamis (20/3/2025). Ia menambahkan bahwa kegagalan JPU menampilkan audit BPKP menunjukkan adanya upaya untuk memuluskan kasus yang dianggapnya sebagai kasus pesanan. “Agar kasus pesanan ini bisa mulus,” lanjut Geizs.

Geizs juga menyoroti bahwa Tom Lembong seolah-olah menjadi target dalam kasus ini. “Sudah terlalu terang Tom Lembong hanya ditarget,” tegasnya.

Sebelumnya, Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang kini menjadi terdakwa dalam suatu kasus hukum, menyampaikan kritik keras terhadap JPU. Tom menganggap bahwa JPU gagal menyampaikan salinan audit BPKP sesuai perintah hakim.

“Soal audit BPKP kan sudah diperintahkan oleh hakim Minggu lalu yah. Agar disampaikan JPU hari ini,” ujar Tom dalam videonya yang beredar, Jumat (21/3/2025). Hal ini terjadi dalam kasus yang telah berjalan selama 15 bulan masa penyelidikan. “Jadi JPU gagal menyampaikan audit BPKP hari ini sesuai yang telah diperintahkan oleh hakim,” tukasnya.

Tom menilai kegagalan JPU dalam memenuhi perintah hakim sebagai sesuatu yang serius. “Bagi saya itu sesuatu yang cukup serius yah. Saya melihatnya itu seperti mengabaikan perintah daripada majelis hakim,” tegasnya.

Meskipun telah memasuki proses penyelidikan dan penyidikan selama 15 bulan, audit BPKP yang menjadi bahan penting dalam persidangan masih belum tuntas. “Ini kan proses penyelidikan plus penyidikan sudah berjalan 15 bulan. Masa hari ini pun audit BPKP masih belum tuntas,” tandasnya.

Tom menegaskan bahwa audit BPKP tidak hanya penting bagi dirinya sebagai terdakwa, tetapi juga bagi majelis hakim. “Masa belum bisa diperlihatkan, bukan hanya kepada kami sebagai terdakwa, tapi majelis hakim juga. Para hakim juga menyampaikan, mereka juga pengen lihat. Perlu waktu menelusuri audit BPKP tersebut,” kuncinya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved