Repelita Muara Teweh - Di tengah persiapan pemungutan suara ulang (PSU) dua tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Barito Utara (Batara), jajaran Gakkumdu Batara gencar melakukan patroli pengecekan. Tim menyisir sejumlah area desa, mulai dari pengecekan posko pengamanan hingga mendatangi rumah-rumah warga yang diduga menjadi tempat perkumpulan massa.
Anggota Divisi Penanganan dan Pencegahan Bawaslu Kabupaten Batara, Adi Susanto, menyebut pihaknya rutin melakukan pengecekan ke rumah-rumah warga di Desa Melawaken, khususnya RT 05 dan RT 06. “Kami menyisir rumah-rumah warga di Desa Melawaken, khususnya RT 05 dan 06, sesuai kesepakatan bahwa tidak boleh ada posko kemenangan pasangan calon,” ucap Adi.
Meski tidak menemukan posko kemenangan pasangan calon, pihaknya menemukan rumah yang terdapat kerumunan warga. “Dalam hal ini kami mendatangi rumah ke rumah supaya PSU ini berjalan lancar dan aman,” tegas Adi sembari menyebut pihaknya berencana terus melakukan penyisiran hingga hari pelaksanaan PSU.
Saat Gakkumdu Batara melakukan penyisiran ke salah satu rumah warga di Km 16, RT 06, Desa Melawaken, diduga rumah itu dijadikan tempat perkumpulan tim sukses salah satu pasangan calon. Kabag Ops Polres Barito Utara Kompol Masriwiyono pun langsung memperingati pemilik rumah untuk membatasi aktivitas dari rumah itu.
Ia menegaskan, selama tahapan pelaksanaan PSU di TPS 04 Desa Melawaken, warga dari luar desa dilarang untuk berkumpul di rumah-rumah warga desa setempat. “Hasil kesepakatan bersama, selama PSU tidak boleh ada aktivitas warga dari luar desa di wilayah Desa Melawaken,” tegas Kompol Masriwiyono.
Pemilik rumah berdalih di kediamannya akan dilangsungkan acara selamatan, sehingga ada kerabat dari luar desa yang datang. Berdasarkan pantauan, salah satu warga dari Kelurahan Lahei diminta untuk pulang. AKP Masri memerintahkan agar warga bersangkutan diantar pulang ke daerah asalnya.
Di tempat yang sama tetapi pada waktu berbeda, Adi Susanto bersama anggota kepolisian tak sengaja bertemu dengan mantan bupati Batara dua periode, Nadalsyah. Kehadiran Nadalsyah itu menjadi sorotan, mengingat putranya merupakan salah satu kontestan pilkada. Saat ditemui Bawaslu Batara dan kepolisian, Nadalsyah mengaku bersilaturahmi dengan pemilik rumah dan berencana melaksanakan buka puasa bersama.
Selain itu, Nadalsyah yang biasa dipanggil Koyem itu, mengaku kehadirannya di Desa Melawaken sebagai bentuk keikutsertaannya menjaga ketertiban di Desa Melawaken. “Saya di sini tidak bermaksud untuk intervensi, tetapi ini bentuk keikutsertaan saya menjaga ketertiban di Desa Melawaken,” tegas Nadalsyah.
Nadalsyah juga berani menjamin, jika terdapat tim sukses Agi-Saja yang membuat kegaduhan, dirinya siap ditangkap pihak berwenang. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok