Repelita Jakarta - Musisi dan penulis Fiersa Besari menjadi perbincangan hangat di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) setelah dikabarkan terlibat dalam tragedi pendakian di Puncak Carstensz, Papua.
Peristiwa tersebut menelan dua korban jiwa, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Keduanya meninggal dunia akibat hipotermia saat turun dari puncak pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Tragedi terjadi ketika rombongan pendaki, termasuk Fiersa Besari, menghadapi cuaca ekstrem di Puncak Carstensz. Akibat kondisi yang tidak bersahabat, dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, dilaporkan meninggal dunia karena hipotermia.
Tim SAR segera melakukan bantuan terhadap seluruh anggota ekspedisi, termasuk Fiersa Besari. Kepala Kantor SAR Mimika, I Wayan Suyatna, memastikan bahwa Fiersa dan 12 pendaki lainnya berhasil selamat dan telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kabar mengenai Fiersa Besari yang ikut dalam ekspedisi ini membuat namanya ramai diperbincangkan di X. Tagar #FiersaBesari pun masuk dalam daftar trending, dengan ribuan cuitan yang berisi doa dan harapan agar ia selamat.
“Semoga semua pendaki yang tersisa bisa segera dievakuasi dengan selamat. Duka mendalam untuk korban,” tulis salah satu netizen.
“Fiersa Besari Selamat! Tapi tetap ikut bersumpah untuk para pendaki yang berpulang. Mendaki bukan hanya soal mencapai puncak, tapi juga kembali dengan selamat,” komentar netizen lainnya.
Fiersa Besari dikenal sebagai musisi dan penulis berbakat, namun ia juga memiliki kecintaan pada alam, khususnya mendaki gunung. Ia sering membagikan pengalaman pendakiannya melalui media sosial dan kanal YouTube.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
