Repelita, Jakarta - Rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian berlangsung memanas.
Rapat tersebut terekam dalam siaran Youtube Tv Parlemen pada Rabu (12/3/2025). Dalam rapat yang dipimpin oleh Siti Hediyati Hariyadi, yang kerap disapa Titiek Soeharto, seorang anggota DPR RI dari Komisi IV, Slamet, menuding program Kementerian Pertanian sebagai abal-abal. Tuduhan ini membuat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman naik pitam.
Mendengar programnya dituduh abal-abal, Andi Amran Sulaiman tidak terima. Menurutnya, tuduhan tersebut sama saja dengan menyebut program yang diluncurkan oleh kementeriannya sebagai kebohongan. Amran kemudian memperingatkan Slamet agar berhati-hati dengan tuduhannya.
"Pak, jangan begitu. Ini bulan puasa, berarti saya bohong kalau begitu. Bapak jangan selalu menganggap bapak selalu benar. Kita ini puasa, abal-abal itu, bapak menganggap kita bohong. Jangan begitu, Pak Slamet, nggak boleh begitu, seakan-akan saya terdakwa, nggak boleh begitu, Pak," ujar Amran dengan nada tinggi.
Dalam upaya untuk menunjukkan kebenaran, Andi Amran meminta agar anak buahnya menampilkan sederet data yang mendukung program Kementan. "Ini buktinya, Pak. Coba bukakan data itu, jangan bapak bilang bohong," tegas Amran.
Situasi ini mereda setelah Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediyati Hariyadi, memberikan kesempatan kepada Menteri Amran untuk melanjutkan pendalaman program. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok