Repelita Jakarta - Belakangan ini nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak ramai diperbincangkan menyusul hebohnya kasus mega korupsi di Pertamina Patra Niaga.
Terbaru, pengacara kondang Hotman Paris meminta Ahok meminta maaf kepada publik atas kasus tersebut. Menurut Hotman, meski tidak bersalah, Ahok tetap harus meminta maaf, karena pada saat kasus mega korupsi itu terjadi, dirinya menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Sutradara film Sayap-Sayap Patah, Denny Siregar, ikut angkat suara terkait pernyataan Hotman Paris. Denny secara terbuka menyatakan bahwa dirinya lebih percaya kepada Ahok dibandingkan Hotman Paris.
"Sorry bang Hotman Paris, gua lebih percaya Basuki Tjahaja Purnama," kata Denny melalui Instagram pribadinya @dennysiregar (2/3/2025).
Pernyataan ini langsung memicu diskusi panas di kalangan netizen. Beberapa dari mereka membela Ahok dengan alasan rekam jejaknya yang dikenal tegas dalam memberantas korupsi. Sementara itu, ada pula yang mendukung Hotman Paris karena pengalaman panjangnya di dunia hukum.
"Kalian (Netizen) lebih percaya siapa?" tandas Denny.
Sebelumnya, Hotman Paris blak-blakan meminta Ahok untuk mengembalikan gajinya saat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Ini contoh. Apalagi ini megaproyek. Kalau pun kamu tidak tahu atau tidak bersalah, setidaknya kamu menyatakan turut bersalah atau minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Hotman.
"Jauh lebih jantan lagi jika kamu mengembalikan seluruh gaji kamu," tambahnya.
Sementara itu, Ahok dalam videonya yang beredar menegaskan bahwa jika dirinya yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, ia tidak akan ragu untuk memecat Riva Siahaan. Namun, karena posisinya hanya sebagai Komisaris Utama, kewenangan tersebut berada di tangan Direktur Utama Pertamina dan Menteri BUMN.
"Yang berhak memecat Dirut Pertamina Patra Niaga, ya Dirut Pertamina dan Menteri BUMN. Komisaris Utama tidak bisa berbuat banyak," tegas Ahok.
Ahok juga menduga bahwa kasus korupsi di Pertamina Patra Niaga ini hanya sekadar pergantian aktor, sementara pola permainan tetap sama. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
