Repelita Jakarta - Aktor sekaligus pembawa acara, Darius Sinathrya menyoroti aksi arogan yang dilakukan polisi saat demo ricuh. Melalui unggahan akun X miliknya @Dsinathrya, Darius menyampaikan kritik pedas terhadap tindakan polisi yang dinilai semena-mena.
"Buat adik polisi yang masih main gebuk orang yang sudah dipegangin dan tidak melawan. Jangan lupa, karma itu ada. Semoga anak cucu Anda selalu dilindungi Tuhan," tulis Darius.
Ia menegaskan bahwa karma akan selalu menghampiri setiap perbuatan yang dilakukan. Darius juga mengingatkan bahwa polisi hidup dari pajak rakyat, termasuk dari orang-orang yang mereka lukai.
"Manusia yang kalian gebukin itu, satu perak dua perak pajak yang dibayar dirinya atau orang tuanya, bisa jadi sarapan Anda pagi tadi," lanjutnya.
Unggahan Darius ini menuai banyak respons dari warganet. Banyak yang sepaham dengan pemikirannya dan memberikan dukungan, sambil mengecam tindakan polisi yang dianggap arogan.
"Aamiin, gue belum pernah bulan Ramadan doa sekeras ini untuk negara. Semoga yang dzalim cepat tumbang! Dan dibalas Allah SWT sebesar apapun sekecil apapun kedzalimannya pada rakyat semua!" komentar seorang netizen.
"Nasihatnya adalah: berilah makanan anakmu dengan halal, maka makanan tersebut akan menjadi darah daging yang baik dan tercermin jadi perilaku yang baik di masyarakat," tambah netizen lainnya.
"Coba lihat, kalau dari awal sudah jual tanah ortu pas jadi polisi, jadi apa? Bener, jadi kemaruk," sahut netizen lain.
Salah satu contoh aksi polisi yang dianggap arogan terjadi saat demo menolak RUU TNI baru-baru ini. Seorang driver ojol, Raka (22), dikeroyok oleh Brimob saat sedang mangkal di bawah flyover sekitar JCC, Senayan.
Raka mengaku, ia ditangkap saat Brimob sedang memukul mundur aksi massa demo. Ia dikira sebagai bagian dari aksi massa tersebut. Padahal, saat itu Raka hanya sedang beristirahat dan tidak jauh dari lokasi aksi. Ia kemudian ditangkap dan dipukuli oleh beberapa anggota Brimob. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok