Repelita Indramayu - Nama Alun-Alun Puspawangi yang menjadi pusat kota Kabupaten Indramayu kini diubah kembali menjadi Alun-Alun Indramayu. Perubahan nama ini bertujuan untuk mengembalikan identitas daerah sebagai kebanggaan 'Wong Dermayu'.
Pergantian nama alun-alun yang terletak di lingkungan Pendopo Indramayu dan Masjid Agung Indramayu itu dilakukan oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim. Keputusan tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang menyatakan dukungan terhadap langkah Bupati yang mengembalikan nama Alun-Alun Puspawangi menjadi Alun-Alun Indramayu.
“Banyak yang bertanya mengapa tulisan Puspawangi dibongkar di Alun-Alun Indramayu? Karena saya menilai bahwa Alun-Alun Indramayu, ya tulisannya Alun-Alun Indramayu. Jadi, tidak perlu diganti-ganti namanya, kembalikan ke fungsi semula,” ujar Lucky dalam unggahan videonya akhir pekan ini.
Dalam video tersebut, Lucky juga menanggapi pertanyaan netizen terkait anggaran yang digunakan untuk mengubah nama Puspawangi menjadi Indramayu. Sejumlah netizen berpendapat bahwa anggaran tersebut sebaiknya lebih difokuskan pada penanganan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan bangunan sekolah.
“Insya Allah, kita akan lakukan itu semua. Jalanan akan kita benahi secara bertahap, secepat mungkin. Sekolah-sekolah yang rusak akan kita perbaiki, dan program-program lainnya akan dijalankan sesuai dengan visi-misi yang telah direncanakan,” jawab Lucky.
Sebelumnya, nama Alun-Alun Indramayu sempat diubah menjadi Alun-Alun Puspawangi di masa kepemimpinan Bupati Nina Agustina setelah renovasi alun-alun selesai. Namun, kini Bupati Lucky mengembalikannya ke nama semula.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan bidang aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta tim apresial Dinas PUPR Kabupaten Indramayu terkait pembongkaran aset Alun-Alun Puspawangi.
Ia memastikan bahwa perubahan nama Alun-Alun Indramayu telah melalui mekanisme penghapusan aset serta perencanaan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Untuk penghapusan aset sudah clear dan sisa material diserahkan kepada bidang aset,” ungkap Erpin.
Erpin juga menegaskan bahwa penamaan Alun-Alun Puspawangi sebelumnya tidak menggunakan Peraturan Bupati sebagaimana dijelaskan oleh Bagian Hukum Setda Kabupaten Indramayu. Adapun untuk penamaan kembali menjadi Alun-Alun Indramayu, pihaknya menunggu arahan dari Bupati Lucky Hakim terkait penerbitan Keputusan Bupati Indramayu. “Kami menunggu arahan lebih lanjut,” tuturnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
