Repelita Jakarta - Kabar mengenai rencana pencopotan Menteri Koperasi dan UKM (MenKop) Budi Arie Setiadi serta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid mengejutkan banyak pihak. Isu reshuffle ini semakin santer terdengar setelah berbagai pemberitaan di media serta diskusi yang berkembang di ruang publik.
Budi Arie Setiadi kerap dikaitkan dengan polemik judi online yang hingga kini masih menjadi perhatian aparat penegak hukum. Sejumlah bawahannya telah ditangkap dalam kasus ini, namun posisinya sebagai menteri dinilai masih aman. Beberapa pihak mempertanyakan mengapa proses hukum tidak menyentuh lebih jauh ke ranah kebijakan yang selama ini dikelola oleh Budi Arie. Di media sosial, ia bahkan mendapat julukan "Judi Arie" karena dianggap tidak tegas dalam memberantas judi online yang semakin marak.
Sementara itu, Meutya Viada Hafid juga terseret dalam kontroversi yang melibatkan suaminya, Noer Fajriensyah, dalam dugaan korupsi impor gula yang merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah. Posisi Meutya sebagai Menkomdigi membuat berbagai spekulasi muncul terkait kemungkinan adanya upaya mengendalikan pemberitaan seputar kasus ini. Tuduhan adanya upaya takedown berita yang menyebut suaminya semakin memperkeruh situasi, memunculkan kekhawatiran terkait kebebasan pers di Indonesia.
Meskipun latar belakang kedua menteri ini berbeda, keduanya sama-sama menjadi sorotan publik dan dianggap memiliki beban yang cukup berat dalam menjalankan tugasnya. Jika benar Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle dalam waktu dekat, maka pencopotan mereka bisa menjadi langkah strategis untuk membersihkan kabinet dari menteri-menteri yang dinilai bermasalah.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana mengenai kebenaran kabar ini. Publik masih menunggu keputusan final dari Presiden terkait perombakan kabinet yang semakin santer dibicarakan di berbagai kalangan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok