Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Filipina Siapkan 7.000 Personel Polisi untuk Tangkap Mantan Presiden Duterte

Top Post Ad

 Filipina Siapkan 7.000 Personel Polisi buat Tangkap Mantan Presiden Duterte

Repelita Manila - Pemerintah Filipina dikabarkan telah menyiapkan sekitar 7.000 personel kepolisian untuk bersiap menangkap mantan Presiden Rodrigo Duterte. Rencana penangkapan ini sebagai tindak lanjut dari surat red notice atau daftar hitam yang dikeluarkan oleh kepolisian internasional (Interpol).

Sumber anonim yang dihubungi The Manila Times pada Senin (10/3/2025) menyebutkan bahwa personel kepolisian akan ditempatkan di berbagai titik masuk, termasuk di seluruh pelabuhan dan bandara, menjelang kepulangan Duterte dari Hong Kong. Namun, fokus utama rencana penangkapan akan dipusatkan di Kota Manila dan tanah kelahirannya, Davao.

Jumlah petugas yang disiapkan dikabarkan dua kali lipat dari jumlah personel yang diturunkan dalam perburuan dan penangkapan pendiri sekte sesat Kingdom of Jesus Christ (KOJC), Apollo Quiboloy.

Seorang perwira tinggi kepolisian Filipina yang meminta identitasnya dirahasiakan mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mengerahkan personel untuk menangkap Duterte. "Kami mengambil semua tindakan pencegahan untuk pengamanan yang diperlukan demi memastikan keamanan publik dan menegakkan kewajiban hukum yang muncul dari pemberitahuan Interpol," ungkap pejabat kepolisian tersebut.

Sebelumnya, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) merilis surat penangkapan yang dilanjutkan dengan surat pemberitahuan atau red notice dari Interpol untuk menangkap mantan presiden Filipina tersebut. Duterte diduga terlibat dalam kejahatan hak asasi manusia (HAM) selama masa jabatannya sebagai Presiden Filipina, dengan memerintahkan operasi perang terhadap peredaran narkoba dari tahun 2016 hingga 2022.

Sejak September 2021, ICC melakukan penyelidikan dan mengklaim bahwa ada ribuan aksi pembunuhan di luar hukum yang terjadi dalam operasi perang terhadap narkoba yang dilakukan oleh kepolisian Filipina.

Pemerintah Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr menyatakan akan tunduk pada perintah ICC dan bekerja sama dengan Interpol untuk segera menangkap Duterte, yang saat ini masih berada di Hong Kong setelah pemerintah Filipina mengeluarkan surat cekal terhadapnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved