.jpeg)
Repelita Jakarta - Sebuah komentar kontroversial di media sosial X (sebelumnya Twitter) membuat geger jagat maya. Seorang warganet dengan akun @cattominyg meminta kepala Presiden Prabowo Subianto ditembak. Komentar tersebut muncul sebagai respons terhadap unggahan akun @ARSIPAJA yang membagikan pidato Presiden Prabowo dalam Kongres VI Demokrat di Ritz Carlton, Jakarta Selatan.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan optimistis bahwa perekonomian Indonesia pada 2050 akan menjadi salah satu yang terkuat di dunia. Ia merujuk prediksi lembaga Goldman Sachs yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi nomor empat dunia setelah China, Amerika Serikat (AS), dan India, mengungguli Jepang, Jerman, dan Inggris.
Namun, akun @cattominyg justru merespons dengan komentar keras. “Yang punya tembak tolong (ke)palanya ditembak aja ni orang,” tulisnya. Komentar tersebut langsung memicu reaksi keras dari netizen lainnya. Banyak yang mengecam dan mengingatkan pemilik akun untuk tidak menyebarkan ujaran kebencian.
Tak sedikit netizen yang melaporkan akun tersebut ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Menanggapi laporan tersebut, akun resmi @CCICPolri menyatakan akan melakukan penyelidikan. “Halo sobat siber. Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap akun yang dimaksud. Ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti silahkan menghubungi kami melalui https://patrolisiber.id. Terima kasih. #SalamPresisi,” tulis akun tersebut.
Merespons tekanan dari netizen dan kemungkinan tindakan hukum, pemilik akun @cattominyg memilih untuk menutup akunnya. Meski begitu, tangkapan layar komentar kontroversial tersebut telah beredar luas di media sosial.
Berdasarkan informasi di bio akun, pemilik @cattominyg disebutkan berasal dari Malang, Jawa Timur. Kepolisian kini tengah menyelidiki identitas asli pemilik akun tersebut untuk memastikan tindakan hukum yang akan diambil. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
