Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Bentrokan di Depan DPR: Mahasiswa Jebol Pagar, Polisi Kerahkan Water Cannon

Top Post Ad

 Aksi Tolak RUU TNI Diwarnai Saling Serang Massa vs Polisi, Sejumlah Mahasiswa Terluka

Repelita Jakarta - Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi Undang-Undang TNI di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis diwarnai kericuhan.

Ketegangan terjadi setelah massa aksi mencoba masuk ke dalam Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, pada Kamis petang. Akibat bentrokan tersebut, sejumlah pengunjuk rasa yang mayoritas mahasiswa mengalami luka-luka.

Kericuhan bermula ketika orator dari atas mobil komando memberikan aba-aba kepada massa untuk menerobos masuk melalui pagar yang telah dijebol. Massa mahasiswa merespons dengan membentuk barikade, namun sebelum berhasil memasuki kompleks DPR, aparat kepolisian yang berjaga langsung memukul mundur mereka dengan mobil water cannon.

Tindakan kepolisian membuat situasi semakin panas. Massa aksi membalas dengan melempar petasan ke arah aparat. Suasana semakin tidak kondusif, menyebabkan banyak mahasiswa berlarian menghindari semprotan air dan bentrokan.

Di tengah situasi yang kacau, sejumlah mahasiswa menjadi korban luka. Orator aksi pun meminta bantuan medis.

"Tolong panggil medis, ada yang kakinya patah, ada yang kepalanya bocor," teriak orator dari atas mobil komando.

Tak lama setelah seruan itu, dua mobil ambulans mendekati kerumunan mahasiswa untuk mengevakuasi korban luka. Beberapa mahasiswa yang mengalami cedera ringan bahkan dievakuasi menggunakan sepeda motor.

Hingga malam hari, massa mahasiswa masih bertahan dan menolak imbauan aparat untuk membubarkan diri dari depan Gedung DPR.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Massa berhasil merobohkan pagar dan barrier beton yang menghalangi gerbang utama DPR.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kejadian bermula dari rapat yang digelar sejumlah koordinator aksi di dekat mobil komando. Hasil rapat memutuskan bahwa mereka akan menduduki Gedung DPR guna menggelar sidang rakyat untuk menuntut pencabutan revisi Undang-Undang TNI yang telah disahkan.

Keputusan tersebut segera diumumkan kepada massa, yang kemudian menyusun strategi untuk menerobos masuk. Dua kelompok mahasiswa dibentuk di sisi kanan dan kiri gerbang. Masing-masing kelompok menggunakan tali tambang untuk merobohkan pagar.

Instruksi dari mobil komando segera dijalankan. Usaha mereka membuahkan hasil, pagar di sisi kanan akhirnya roboh.

Melihat situasi tersebut, kepolisian merespons dengan menyemprotkan air menggunakan water cannon. Mahasiswa yang marah membalas dengan melemparkan petasan, batu, dan kayu ke arah polisi.

Di sisi lain, mahasiswa terus berusaha merusak pagar dan barrier beton. Satu per satu penghalang berhasil dirobohkan.

Hingga malam hari, bentrokan antara mahasiswa dan polisi masih berlangsung. Aparat terus berupaya menahan massa dengan water cannon, sementara mahasiswa tetap bertahan di lokasi aksi dan menolak untuk membubarkan diri.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved