Repelita Jakarta - Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, melontarkan kritik tajam terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kasus di PT Pertamina, yang kemudian mendapat tanggapan dari kader PDIP, Adian Napitupulu.
Andre sebelumnya menyebut Ahok sebagai pahlawan kesiangan, namun pernyataannya itu disindir oleh Adian dengan nada satire.
"Pahlawan itu harus ada pagi, siang, sore, dan malam," kata Adian.
Menurutnya, pahlawan seharusnya hadir kapan pun, termasuk pada waktu yang tidak terduga.
"Harus ada pahlawan karena pahlawan harus datang di waktu yang tak terduga," lanjutnya.
Nama Ahok kembali disorot dalam rapat dengan Pertamina pada Selasa. Dalam kesempatan itu, Andre mengaku mendapat serangan dari warganet yang disebutnya sebagai buzzer Ahok.
"Buzzer-nya banyak, akunnya following-nya 0, followers-nya 0, saya screenshot. Kalau diproses hukum, saya bisa buktikan itu. Jadi itu buzzer Ahok," ujar Andre.
Andre sebelumnya telah meminta Presiden ke-7 Jokowi untuk mengganti Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena dianggap hanya menimbulkan kegaduhan.
Selain itu, Andre juga menyinggung fasilitas yang dinikmati Ahok selama menjabat sebagai Komisaris Utama, termasuk gaji yang mencapai puluhan miliar rupiah per tahun.
"Ahok itu menikmati loh penghasilan puluhan miliar jadi Komut Pertamina. Karena Ahok itu Komisaris Utama dari 2019 sampai 2024. Bayangin, puluhan miliar per tahun, belum lagi rajin main golf. Itu fasilitas Ahok yang didapatkan jadi Komut Pertamina," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
