Repelita Jakarta - dr Richard Lee, dokter spesialis kecantikan ternama, menggegerkan publik setelah mengaku telah menjadi mualaf dan memeluk agama Islam sejak dua tahun lalu. Namun, hal ini kontras dengan video kesaksiannya di gereja pada awal tahun 2025 yang kini viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di TikTok oleh akun @waktunyatuhantepat, dr Richard Lee terlihat memberikan kesaksian dalam Ibadah KKR Youth pada 8 Januari 2025. Ia didampingi oleh pendeta kenamaan, Gilbert Lumoindong. Dalam kesaksiannya, dr Richard Lee mengaku sempat kehilangan niat untuk ke gereja selama lebih dari 3 tahun. "Saya banyak berdoa, setelah saya selesai kuliah, di situ saya kehilangan momentum itu, saya males sekali ke gereja. Ini mungkin setelah lebih dari 3 tahun akhirnya saya menginjakan kaki lagi ke gereja. Tapi saya percaya Tuhan Yesus," ujarnya.
Namun, dalam video berbeda, dr Richard Lee justru mengaku telah memeluk agama Islam sejak dua tahun yang lalu. "Benar berita yang beredar, sejak dua tahun yang lalu aku tuh udah Islam," ungkapnya. Momen tersebut sebelumnya diungkap oleh Hanny Kristianto, yang mengunggah foto dr Richard Lee bersama Ustaz Derry Sulaiman sambil memegang sertifikat mualaf.
Video kesaksian dr Richard Lee di gereja ini viral di TikTok dan memicu berbagai komentar dari netizen. "Gimana perasaan PS Gilbert lihat dr Richard Lee ya?" tulis seorang netizen. "Di depan pendeta begitu, di depan ustaz lain lagi," komentar netizen lainnya. "Dual SIM nih orang," ungkap netizen lain. "Januari kemane, Maret kemane jadi ini kemana dok?" tulis akun lainnya.
dr Richard Lee adalah dokter kecantikan terkemuka di Indonesia dan pendiri Klinik Kecantikan Athena. Ia dikenal melalui edukasi mengenai perawatan kulit dan kosmetik yang dibagikan melalui kanal YouTube miliknya. Selain praktik klinis, dr Richard Lee aktif membagikan tips perawatan kulit dan ulasan produk kosmetik.
Pada tahun 2021, dr Richard Lee sempat terlibat dalam kontroversi setelah mengkritik sebuah produk kecantikan yang dipromosikan oleh seorang selebriti. Hal ini berujung pada tuntutan hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dr Richard Lee tetap konsisten dalam misinya untuk memberikan edukasi yang benar mengenai produk kecantikan kepada masyarakat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok