Repelita Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015, Abraham Samad, menegaskan bahwa Dwifungsi Polri lebih berbahaya daripada Dwifungsi TNI. Hal ini disampaikannya dalam sebuah video yang dikutip dari Refly Harun Podcast berjudul "Bukan cuma 'Dwifungsi ABRI', Parcok Juga Lebih Mengerikan?! Diam-diam Sudah Siapkan Ini Sejak Lama!".
“Bayangkan polisi (sekarang) ada di mana-mana,” kata Abraham. Menurutnya, saat ini nyaris di seluruh jabatan sipil diisi oleh anggota Polri. “Bahkan jabatan sosial ada polisi. Hampir di seluruh kementerian, Irjennya polisi,” ujarnya.
Abraham menilai riset Jacqueline Baker yang berjudul The Rise of Polri: Democratisation and the Political Economy of Security in Indonesia pada 2012 menjadi benar adanya. Dalam risetnya, Jacqueline Baker menjelaskan bahwa yang terjadi di Indonesia setelah era reformasi adalah kemunculan The Rise of Polri. “Itu yang menggantikan Dwifungsi TNI. Itu berbahaya sekali,” kata Abraham.
Hasil riset Jacqueline Baker, menurut Abraham, semakin dipertegas dengan kemunculan Partai Cokelat alias Parcok. “Parcok alias Partai Cokelat yang selama ini membuat kegaduhan di negeri ini,” pungkas Abraham. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
