Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

4 Fakta Intimidasi Terhadap Petugas PMI Klaten,Bermula Emosi Teman Meninggal,Berujung Minta Maaf

Top Post Ad

VIRAL INTIMIDASI : Viral beberapa pria melakukan intimidasi kepada para petugas PMI Kabupaten Klaten, saat tengah melakukan penanganan pengantaran pasien ke rumah sakit, Jumat (14/3/2025). Dalam video, setidaknya ada 4 pria berpakaian hitam mendatangi petugas. (Instagram @infocegatanklaten)

Repelita Klaten - Beberapa pria melakukan intimidasi terhadap petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten saat mereka sedang menangani pengantaran pasien ke rumah sakit. Kejadian ini viral setelah video kamera pengawas diposting oleh akun @infocegatanklaten.

Dalam video tersebut, terlihat empat pria berpakaian hitam mendatangi petugas PMI di depan salah satu rumah sakit. Tak lama kemudian, terjadi adu mulut yang akhirnya dilerai oleh petugas keamanan.

Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Rabu (12/3/2025). "Ada yang hubungi kami (butuh ambulans), langsung berangkat jam 05.03 WIB," ujarnya, Jumat (14/3/2025).

Para pria tersebut tidak terima dan memberikan komentar negatif kepada petugas PMI. "Komentari PMI lemot, PMI ini, sama ancam (kantor) PMI diobong (bakar)," jelas Purwanto.

Emosi karena Teman Meninggal

Intimidasi ini terjadi karena emosi para pria yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa rekan mereka meninggal dunia.

"Emosi sesaat, karena tidak bisa menerima temannya meninggal," ujar Purwanto.

Kejadian ini bermula ketika PMI Klaten menerima laporan dan segera mendatangi korban di Jalan Mayor Kusmanto. Petugas melakukan pengecekan sesuai SOP dan menemukan korban sudah tidak memiliki denyut nadi serta mengalami luka di bagian kepala.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter yang memeriksa di dalam ambulans menyatakan korban telah meninggal dunia.

"Sana (teman korban) gak terima kalau meninggal, terus mengomentari PMI. Sama ancam mau obong (membakar)," jelas Purwanto.

PMI Klaten kemudian melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian.

Solidaritas Relawan dan Supir Ambulans

Merespons kejadian ini, puluhan relawan dan petugas ambulans se-Kabupaten Klaten mendatangi Kantor PMI Kabupaten Klaten, Jumat (14/3/2025). Mereka memberikan dukungan moril kepada PMI yang mendapat intimidasi saat bertugas.

Pantauan di lokasi, mereka berkumpul di depan ruang Ketua PMI dan menyatakan solidaritasnya.

Pelaku Akhirnya Minta Maaf

Lima pria yang melakukan intimidasi akhirnya mendatangi Kantor PMI Klaten pada Jumat (14/3/2025). Mereka datang bersama keluarga dan meminta maaf atas tindakan mereka.

Kelima pria tersebut berusia sekitar 23-29 tahun dan berasal dari Klaten Tengah, Klaten Utara, dan Ngawen. Mereka ditemui oleh Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto, perwakilan kepolisian Polsek Klaten Utara, dan relawan PMI Kabupaten Klaten.

"Pertama, keluarga korban ikut minta maaf. Teman-teman korban yang lakukan hal-hal yang tidak etis (intimidasi) juga meminta maaf," ujar Purwanto.

Pihak PMI menerima permintaan maaf tersebut. "Dari kami, prinsipnya okelah minta maaf silahkan. Jadi kami terima untuk minta maaf," jelasnya.

Namun, Purwanto menegaskan bahwa laporan ke pihak berwajib sudah dibuat. "Tetapi karena ini sudah kami laporkan di Polres, penyelesaian ya di Polres," ucapnya.

(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved