Repelita, Jakarta - Tuntutan untuk mengadili Presiden ke-7 RI, Jokowi Widodo, terus bergulir dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya datang dari mahasiswa di sejumlah kota besar di Indonesia yang dalam sepekan terakhir menggelar aksi bertemakan "Indonesia Gelap".
Dalam aksi tersebut, teriakan serta poster bertuliskan "Jokowi Penipu" dan "Tokoh Terkorup" turut mengemuka. Aksi ini semakin memanas seiring dengan semakin banyaknya tuduhan yang dialamatkan kepada mantan Presiden itu.
Aktivis senior Arief Poyuono turut mengungkapkan kekhawatirannya terkait situasi yang semakin tak terkendali. Ia menilai bahwa kampanye negatif terhadap Jokowi yang marak di masyarakat dan media sosial bisa berisiko menimbulkan situasi yang lebih brutal. Hal ini berpotensi memicu aksi kekerasan terhadap Jokowi dan keluarganya.
“ Kampanye negatif tentang @jokowi seperti JKW Penipu, Pembohong, Tokoh Paling Korup, adili Jokowi, dan lain-lain di masyarakat dan medsos. Yang aku takuti, lama-lama bisa jadi pembenaran terjadinya hukum rimba oleh masyarakat terhadap Jokowi & keluarga,” tulis Arief dalam akun media X pribadinya pada Minggu, 23 Februari 2025.
Arief juga menegaskan agar situasi tidak semakin memburuk dengan adanya aksi kekerasan di kediaman Jokowi, yang berada di Solo. “Jangan sampai rumah beliau di amuk massa di Solo... Jangan terjadi,” tandasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok