Repelita Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Rocky Gerung dalam sebuah podcast. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas berbagai topik, termasuk ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia.
Anies Baswedan menyebutkan bahwa ketimpangan tersebut bermula dari akses pendidikan yang sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat. Ia menilai bahwa hasil dari pendidikan tidak akan langsung terlihat dalam jangka pendek, sehingga perbaikan harus dimulai dari sekarang dan diterapkan sedini mungkin.
"Ketimpangan itu dimulai dari pendidikan. Jadi saya melihat hari ini dalam jangka panjang, kita harus bereskan akses pada pendidikan. Dalam jangka pendek, akses kepada kesempatan ekonomi. Nah yang saya khawatir, soal pendidikan ini nggak jadi perhatian serius. Kenapa? Karena pendidikan itu hasilnya itu nampaknya satu generasi," ungkap Anies.
Anies kemudian membandingkan sektor pendidikan dengan sektor ekonomi. Ia menyatakan bahwa kebijakan ekonomi dapat dilihat hasilnya dalam waktu yang relatif lebih cepat, sementara sektor pendidikan membutuhkan waktu yang lebih panjang.
"Kalau ekonomi, intervensi hari ini, angkanya pertengahan tahun kelihatan, akhir tahun kelihatan. Nah ini tidak. Bagi yang berada di wilayah politik, melakukan intervensi di pendidikan, nggak bisa diklaim di Pemilu besok," tambahnya.
Komentar tersebut disetujui oleh Rocky Gerung dan narasumber lain yang hadir dalam podcast tersebut.
Komentar dari netizen pun beragam. Seorang pengguna X dengan akun @aha* menyebutkan, "Prabowo mana nyampe... cuma bisa omon-omon," merujuk pada kebijakan pemerintah yang dianggap tidak menyentuh sektor pendidikan secara optimal.
Komentar lainnya datang dari @dhan_** yang menilai, "Intinya cuma satu, pendidikan yang baik tidak menguntungkan menurut politik, semakin warganya pintar, semakin sulit diarahkan untuk kepentingan politik karena ia akan menjadi kritis dalam pemikiran, miris tapi itu menurut pandangan saya."
Akun @ds_ juga menyatakan, "Di pemerintahan sekarang, pendidikan dianggap nggak penting karena hanya jadi prioritas pendukung," menyoroti minimnya perhatian pada sektor pendidikan di pemerintahan saat ini.
Sementara itu, @omar**** menambahkan, "Padahal kalau rakyat pendidikannya maju dan bermutu, dengan sendirinya lambat laun ekonomi bertumbuh," menyarankan agar perhatian lebih diberikan pada sektor pendidikan untuk kemajuan ekonomi jangka panjang.
Akun @arieha****** menegaskan, "Seperti inilah seharusnya standar pemimpin Indonesia. Bukan sekadar omon-omon," menunjukkan kekecewaannya terhadap kebijakan yang tidak fokus pada peningkatan kualitas pendidikan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok