Repelita Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banjir pujian usai menyatakan bahwa anggota TNI aktif harus mundur terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia politik.
Menurutnya, keterlibatan TNI aktif dalam politik praktis merupakan hal yang tabu.
"Kalau masih jadi jenderal aktif misalnya, jangan berpolitik. Kalau berpolitik, pensiun," ujar SBY dikutip pada 25 Februari.
Ia menekankan bahwa pengunduran diri merupakan syarat utama bagi prajurit TNI yang ingin berkecimpung di politik.
"Ketika pindah pengambilan dari dunia militer ke dunia pemerintahan atau politik, syaratnya harus mundur," tambahnya.
Pernyataan tersebut ramai diperbincangkan publik, terutama di tengah maraknya TNI aktif yang merangkap jabatan di pemerintahan.
"Politik emang bikin orang jadi kotor. Tapi at least dia turun dulu baru anaknya terjun politik, AHY harus pensiun dari militer sebelum nyagub, konsisten untuk gak dwifungsi TNI. Gak kayak sebelah yang acak-acak konstitusi demi nyalonin anaknya yang oon itu," tulis akun X @jahterra.
"Orang mengikuti rules jadi kelihatan wah di masa sekarang," sebut @movingonbxtch.
"Oh ya, keep in mind si ‘mayor kesayangan’ masih berstatus tentara aktif dengan dasar posisi dia bukan sepantaran menteri. Padahal secara etikanya pun harusnya dia turun kalau dia tahu diri. Ini berlaku juga untuk tentara aktif yang ditempatkan di posisi komisaris perusahaan BUMN," tambah @shoyohchi.
"Betul, dalam hal ini SBY main bersih dan bisa jadi contoh yang sangat baik, bahkan ada jeda waktu antara dia pensiun jadi presiden (2014) sampai anaknya nyalon di Pilkada Jakarta kala itu (2017), gak langsung digas," sebut @jaran_delogog. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok