Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Said Didu Sindir Sidak DPR dan Kementerian ESDM ke SPBU: Ini Pekerjaan Aneh

Top Post Ad

 Sindir PKS, Said Didu: Jokowi Hebat, Dulu Dikritik, Kini Didukung –  Eramuslim

Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melontarkan kritik pedas terhadap Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM terkait inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan ke SPBU Pertamina Jambore, Cibubur, Jakarta Timur.

Menurut Said Didu, sidak tersebut tidak relevan karena stok BBM di SPBU hanya bertahan sekitar 20 hari, sementara kasus dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax sudah bergulir sejak lama.

"Stok BBM itu hanya sekitar 20 hari, jadi kalau ada BBM yang dioplos atau dipalsukan dipastikan sudah habis karena penyidikan perkara ini sudah lama," ujar Said Didu dalam cuitannya di akun X @msaid_didu (28/2/2025).

Ia menilai langkah DPR dan Kementerian ESDM tersebut sia-sia dan meminta mereka untuk tidak meremehkan kecerdasan publik.

"Jangan anggap kami semua bodoh!" tegas Said Didu.

Sebelumnya, Komisi XII DPR RI melakukan sidak ke SPBU Pertamina di kawasan Cibubur pada Kamis (27/2/2025), setelah Kejaksaan Agung mulai mengusut dugaan praktik ilegal di PT Pertamina Patra Niaga, terutama terkait isu oplosan BBM antara Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92).

Wakil Ketua Komisi XII DPR, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa dari hasil sidak tersebut, tidak ditemukan indikasi pengoplosan BBM di SPBU yang diperiksa.

"Kami ingin memastikan bahwa RON 92 dan RON 90 benar-benar sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Lemigas," kata Bambang.

Bambang juga menjelaskan bahwa blending dan oplosan adalah dua hal yang berbeda. Menurutnya, skema oplosan terjadi jika bensin dicampur dengan minyak tanah atau zat lain yang dapat menurunkan kualitas bahan bakar, sementara blending adalah proses pencampuran bahan baku yang sah dan terkontrol sesuai standar industri migas.

"Ini harus digarisbawahi. Tidak ada skema oplosan. Yang ada itu blending, dan ini adalah proses yang sah," tegas politikus Gerindra tersebut.

Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), yang turut hadir dalam sidak, melakukan pengujian langsung terhadap sampel BBM di SPBU tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua jenis BBM, Pertalite dan Pertamax, berbeda secara visual dan sesuai dengan spesifikasi yang dijual di SPBU.

Bambang juga menjelaskan bahwa Lemigas secara rutin melakukan uji sampel BBM di berbagai titik distribusi guna memastikan keaslian produk yang beredar di masyarakat.

Dari hasil pemeriksaan kali ini, ia menyimpulkan bahwa tidak ada praktik oplosan BBM seperti yang dikhawatirkan publik. Pernyataan ini sejalan dengan klarifikasi sebelumnya dari Pertamina, yang menegaskan bahwa BBM yang mereka pasarkan telah melalui proses pengawasan ketat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved