Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik pernyataan mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, terkait instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Menurut Rocky, sikap Jokowi yang meminta kader PDIP tetap mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, meskipun Megawati telah menginstruksikan sebaliknya, menunjukkan upaya memecah belah partai berlambang banteng tersebut.
Instruksi Megawati kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dari PDIP untuk menunda retret di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025 berkaitan dengan dinamika politik nasional, termasuk penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun, Jokowi berpendapat bahwa kepala daerah PDIP seharusnya tetap mengikuti kegiatan tersebut. Pernyataan ini menimbulkan reaksi keras dari Rocky Gerung yang menilai Jokowi sedang mengintervensi keputusan internal PDIP.
"Pergilah ke Magelang, abaikan instruksi Megawati. Ini adalah strategi Jokowi untuk memperlihatkan bahwa ia masih memiliki pengaruh terhadap kader PDIP," ujar Rocky dalam kanal YouTube pribadinya.
Lebih lanjut, Rocky menyebut Megawati memahami adanya upaya perusakan terhadap PDIP. Menurutnya, Jokowi yang sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden dan bukan lagi anggota PDIP, tetap berusaha mengintervensi partai tersebut.
"Kehadiran Jokowi dalam isu ini menunjukkan niatnya untuk memecah belah PDIP. Ia seolah masih ingin memiliki kontrol terhadap kader partai," tambah Rocky.
Selain itu, Rocky juga menilai bahwa Jokowi sedang membentuk opini publik agar mempertanyakan kepemimpinan Megawati.
Menurutnya, pernyataan Jokowi yang menekankan bahwa kepala daerah terpilih adalah hasil pemilihan rakyat dan harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan partai, adalah bagian dari strategi politiknya.
"Jokowi ingin menciptakan persepsi bahwa PDIP tidak boleh mendikte kepala daerah. Padahal, di dalam partai politik, kedisiplinan adalah hal yang wajar," ujar Rocky.
"Ini menunjukkan bahwa Jokowi masih menyimpan dendam terhadap Megawati dan berupaya mengacaukan internal PDIP," tambahnya.
Rocky juga menilai seorang mantan presiden seharusnya tidak mencampuri urusan internal partai yang sudah tidak lagi ia naungi.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok