Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menuai kritik setelah pidatonya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra.
Salah satu pernyataan yang menjadi sorotan publik, terutama warganet di media sosial, adalah ketika Prabowo menyerukan "Hidup Jokowi" dalam pidatonya.
Selain itu, Prabowo juga menanggapi kritik yang menyebut kabinetnya sebagai kabinet gemuk dengan nada satire. Ia menyebut ada orang pintar yang menilai kabinetnya terlalu besar.
"Ada orang-orang pinter itu bilang kabinet ini kabinet gemuk. Terlalu besar," kata Prabowo.
Lalu, ia melanjutkan ucapannya dengan nada berbisik, "Ndasmu."
Pegiat media sosial Cak Khum menyoroti pernyataan Prabowo tersebut dan mempertanyakan sikapnya.
"Presiden kok kerjaannya curhat, kalau nggak gitu omon-omon tok," kata Cak Khum dalam unggahannya di X, Sabtu (15/2/2025).
Acara HUT Gerindra yang digelar di Sentul, Bogor, pada Sabtu (15/2/2025) tersebut disiarkan melalui YouTube resmi Partai Gerindra. Acara itu dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih, ketua partai, serta Presiden ke-7 Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengakui bahwa kemenangannya dalam Pilpres 2024 tidak lepas dari bantuan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Ia meminta kader Partai Gerindra untuk menghormati jasa pihak yang telah membantu kemenangannya.
"Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan teman-teman Koalisi Indonesia Maju," ucap Prabowo.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan terpilih sebagai presiden tanpa dukungan Jokowi.
"Saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7. Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi," katanya.
Kemudian, Prabowo berteriak lantang menyebut nama Jokowi, yang disambut riuh tepuk tangan ribuan kader Gerindra yang menyanyikan yel-yel terima kasih kepada mantan presiden tersebut.
"Hidup Jokowi!" teriak Prabowo.
Seruan tersebut kembali menuai berbagai tanggapan, baik dari pendukung maupun pihak yang mengkritiknya.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok