Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo setiap ia meresmikan proyek-proyek warisan Jokowi. Hal ini disampaikan Prabowo saat meresmikan bank emas atau bullion bank di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat.
"Harusnya, tolong Seskab, (kalau) ada program yang jasanya sebelumnya banyak, presiden sebelumnya harus dihadirkan," tutur Prabowo dalam peresmian. Salah satu proyek warisan Jokowi yang ia resmikan adalah bank emas. Persiapan bank emas ini telah dilakukan sejak empat tahun lalu, tepat di periode kedua Jokowi.
Prabowo mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang sudah bekerja keras untuk mencapai hal ini. "Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama. Kalau tidak salah lebih dari 4 tahun. Takdir saya bahwa saya yang meresmikan," kata Prabowo.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan ini mengaku akan bertemu Jokowi besok. Tujuannya, untuk meminta maaf lantaran selalu kebagian meresmikan proyek, padahal sudah digagas presiden sebelumnya. "Mungkin besok saya akan bertemu Pak Jokowi, saya minta maaf. Bapak yang bekerja keras dengan menteri-menteri bapak. Padahal menteri-menteri Bapak banyak yang saya pakai juga. Kalau sudah timnya bagus, kenapa harus diganti gitu lho," jelas Prabowo.
Sebagai informasi, Prabowo meresmikan bullion bank atau bank emas hari ini. Berdasarkan perhitungan OJK, pembentukan bullion bank dapat menciptakan nilai tambah di industri emas hingga Rp 50 triliun. Prospek bisnis bank emas juga diperkirakan semakin baik.
Berdasarkan hasil penelitian OJK, usaha bullion dapat memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya emas yang ada di Indonesia, baik emas hasil tambang maupun stok emas yang dimiliki masyarakat. "Usaha bullion bank dapat berpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi, dengan tambahan value added (nilai tambah) hingga sebesar Rp 30-50 triliun," tutur Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, cadangan emas Indonesia menempati peringkat 6 terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 2.600 ton. Namun, jumlah cadangan emas batangannya masih jauh dari Singapura, yakni hanya sebesar 78,3 ton. Oleh karenanya, adanya bullion bank akan mampu meningkatkan cadangan emas batangan. "Artinya kita nomor 43 di dunia. Ekonomi kita lihat Amerika itu hampir 8.000 ton reserve-nya," kata Erick.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok