Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pangdam VI/Mulawarman Ungkap Kronologi Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan, Sinergi TNI-Polri Tetap Solid

Top Post Ad

foto

Repelita Tarakan - Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal Rudy Rachmat Nugraha mengungkapkan insiden penyerangan Mapolres Tarakan bermula dari pengeroyokan anggota Yonif 614/RJP oleh lima personel Polres Tarakan. Dalam pertemuan konsolidasi yang berlangsung di Tarakan, dia menyebut kesalahpahaman itu sudah ditangani dan sinergi TNI-Polri tetap solid.

"Kedua institusi menegaskan komitmen untuk menjaga sinergitas TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara," kata Rudy dikutip laman Instagram Komando Daerah Militer VI/Mulawarman @kodam_mlw.

Rudy menjelaskan kronologi insiden tersebut yang berawal ketika seorang anggota Yonif 614/RJP dikeroyok. Kesepakatan untuk membayar biaya pengobatan Rp 10 juta dalam upaya mediasi tak kunjung terealisasi.

Situasi memanas ketika sekitar 20 anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan untuk mencari 5 personel Polres Tarakan yang diduga terlibat. "Dalam aksi spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," ujar Rudy.

Pangdam dan Kapolda Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Hary Sudwijanto langsung berkoordinasi guna meredam ketegangan. Mereka sepakat menindak personel yang bersalah sesuai prosedur secara profesional, berkeadilan, dan damai.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri, lanjut Rudy, personel Yonif 613/Rja memperbaiki fasilitas yang rusak. "Perbaikan terhadap fasilitas Mapolres yang mengalami kerusakan telah dilakukan oleh personel Yonif 613/Rja," tuturnya.

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan insiden penyerangan Mapolres Tarakan oleh sejumlah personel prajurit TNI tidak akan mengganggu solidaritas TNI dan Polri. Ia memastikan kedua institusi tetap solid dalam menjaga keamanan negara.

“Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini,” ujar Kapolri di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Sigit mengklaim bahwa kejadian tersebut tidak akan menghambat hubungan baik kedua institusi sebagai aparat penegak hukum. Pangdam dan Kapolda, menurut dia, telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani situasi tersebut.

“(Apakah mengganggu solidaritas TNI-Polri?) Tidak ada. Karena sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda,” ujar dia.

Sigit juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga dan memperkuat sinergi TNI-Polri. Kerja sama yang sudah terjalin, lanjut dia, harus makin diperkuat di berbagai sektor. Sebab, Sigit mengatakan bahwa kedua institusi itu selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. "Ke depan, sinergitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan,” katanya.

Kapolri juga memastikan bahwa setiap pimpinan di kedua institusi memahami pentingnya menjaga kekompakan. "Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergitas yang sudah ada."(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved