Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai lebih pandai bersilat lidah ketimbang mengeksekusi kasus korupsi, terutama yang diduga melibatkan keluarga mantan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menyoroti tumpulnya KPK dalam menangani kasus-kasus besar yang berpotensi menyeret orang-orang dekat Jokowi. Menurutnya, KPK hanya terlihat tegas dalam retorika, tetapi lemah dalam tindakan nyata.
"KPK hanya pandai bersilat lidah, bukan pandai mengeksekusi kasus korupsi," ujar Hari, Minggu.
Salah satu contoh yang ia soroti adalah kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang menyeret nama M Suryo. Meski namanya disebut dalam fakta persidangan, KPK dianggap tidak menunjukkan keberanian untuk menetapkannya sebagai tersangka.
"Bahkan saat fakta persidangan menyebut nama M Suryo, KPK tidak peka dan menutup mata dalam kasus tersebut. Atau memang jika M Suryo ditangkap akan ada nyanyian merdu dan aliran ke Jokowi dan keluarga," kata Hari.
Netizen pun menanggapi situasi ini dengan sinis. "Sudah diduga, kalau menyangkut keluarga Jokowi, KPK pura-pura buta," tulis seorang pengguna media sosial.
Sementara itu, desakan agar KPK berani mengusut dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam berbagai kasus korupsi terus bermunculan. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa lembaga antirasuah tersebut akan bertindak tegas dalam perkara yang menyentuh lingkaran mantan presiden tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok