Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

HEBOH Menkes Pastikan Beasiswa Dokter Tak Dihentikan, Kemenkes Akui Miskomunikasi

 Geger Beasiswa Dokter Disetop, Menkes Budi Gunadi Sebut Ada Miskomunikasi

Repelita Jakarta - Publik dibuat heboh setelah beredar kabar penghentian program beasiswa dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis/subspesialis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akhirnya buka suara dan memastikan bahwa beasiswa tetap berlanjut.

"Itu salah, harusnya masih tetap berlanjut," ujar Budi saat ditemui di RS Dharmais, Jakarta. Menkes menegaskan bahwa anggaran untuk beasiswa masih tersedia dan tidak mengalami pemotongan. "Anggarannya cukup," tambahnya.

Budi menjelaskan bahwa kesimpangsiuran informasi ini terjadi karena adanya miskomunikasi di internal Kemenkes. "Itu, kan, pertama memang dilakukan pemotongan. Tetapi, habis itu, sudah ada perbaikan. Kita ke DPR dua kali, dan perbaikan itu sudah terjadi. Jadi, sudah tidak ada lagi pemotongan untuk beasiswa," paparnya.

Ia pun menekankan bahwa kejadian ini hanya kesalahpahaman yang akhirnya menjadi viral di media sosial. "Jadi sebenarnya angka itu ada, ini hanya miskomunikasi saja, jadi terlalu ramai," cetusnya.

Baca Juga

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan oleh pengumuman resmi Kemenkes yang menyatakan bahwa rekrutmen program beasiswa dokter dihentikan sementara sebagai dampak dari Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Pengumuman tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor DP.01.01/F.III/340/2025 yang ditandatangani Direktur Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes, Anna Kurniati.

Namun, dalam waktu kurang dari 24 jam, keputusan ini langsung direvisi. Kemenkes menerbitkan Surat Klarifikasi Nomor DP.01.01/F.III/344/2025 yang menyatakan bahwa program beasiswa tetap berjalan, termasuk bagi peserta yang saat ini sedang menempuh pendidikan. "Menindaklanjuti Surat Pemberitahuan sebelumnya, kami sampaikan bahwa Program Beasiswa Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter Spesialis/Subspesialis tetap berjalan," demikian bunyi surat klarifikasi tersebut.

Kebijakan penghentian sementara beasiswa ini sempat memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Pasalnya, Indonesia masih menghadapi kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis. Langkah Kemenkes yang awalnya menghentikan beasiswa dianggap bertentangan dengan upaya memperkuat layanan kesehatan di daerah terpencil.

Namun, dengan klarifikasi dari Menkes, publik kini bisa bernapas lega karena beasiswa tetap dilanjutkan. Meski demikian, kejadian ini menunjukkan bahwa koordinasi dalam pemerintahan masih perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved