Repelita Jakarta - YouTuber Ferry Irwandi menyoroti polemik #IndonesiaGelap yang muncul akibat kurangnya perencanaan matang sebelum pemerintah meluncurkan suatu program. Menurutnya, situasi ini bisa dihindari jika pemerintah menunjukkan political will yang jelas dan tegas.
Ferry menyampaikan pandangannya dalam sebuah program televisi. Ia menilai bahwa pemerintah seharusnya terlebih dahulu melakukan efisiensi anggaran, salah satunya dengan mengurangi fasilitas mewah pejabat.
"Misalnya sebagai langkah awal, pemerintah bisa mengurangi fasilitas mewah pejabat. Tanpa fasilitas itu pun, hidup mereka sudah nyaman," ujar Ferry.
Selain itu, Ferry juga menyinggung kasus RI 36 yang terkait dengan mobil mewah tidak terdaftar di LHKPN.
"RI 36 kemarin jadi masalah. Tanpa mobil Lexus itu yang bahkan tidak ada di LHKPN, dia masih banyak lagi mobil lain," katanya.
Ia juga menyoroti Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai perlu diperbaiki dalam mekanismenya. Menurutnya, program ini sebaiknya dibuat secara berkala dan difokuskan pada daerah-daerah yang memang membutuhkan.
"Program MBG dibuat secara bertahap, dimulai dari daerah-daerah luar yang memang membutuhkan. Makan siang gratis itu bukan program buruk, justru bagus untuk negara," tambahnya.
Ferry menilai bahwa banyak kebijakan yang tidak berjalan efektif karena pemerintah enggan mendengar kritik masyarakat.
"Semua ini tidak akan terwujud jika kritik dan penolakan dari rakyat dianggap angin lalu," ujarnya.
Menurutnya, kritik yang objektif merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan bangsa.
"Salah satu bentuk dukungan adalah kritik yang objektif. Dukungan bukan sekadar pujian. Tidak akan ada sesuatu yang besar tanpa kritik yang baik," pungkas Ferry.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok