Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

DENDAM TikToker Riezky Kabah hingga Hina Guru,Kini Ketar-ketir Dipolisikan,Ungkap Cerita Kelam

Top Post Ad

 Nasib TikToker Riezky Kabah Usai Hina Guru Berujung Dipolisikan, Cari  Simpati Bongkar Cerita Kelam - Tribunjabar.id

Repelita Pontianak - TikToker Riezky Kabah kini ketar-ketir setelah dilaporkan ke polisi akibat kontennya yang menghina profesi guru. Riezky mengungkap cerita kelam di balik aksinya tersebut, menyebut bahwa dirinya menyimpan dendam terhadap guru-gurunya di masa lalu.

Dalam klarifikasinya, Riezky mengaku menjadi korban perundungan (bullying) oleh oknum guru selama bersekolah. Pengalaman pahit itu memicu dirinya membuat konten TikTok yang menceritakan hal negatif tentang guru, bahkan menyebut semua guru sebagai koruptor dan tidak layak dihormati. Kontennya pun viral dan memicu kemarahan dari kalangan guru.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat tak tinggal diam. Mereka melaporkan Riezky ke polisi. Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah diterima. "Terkait laporan oleh PGRI yang sudah melaporkan akun TikTok tersebut, kami sudah menerima pengaduannya," kata Bayu Suseno.

Saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Apabila nanti benar dari proses penyelidikan ini ada unsur pidana, maka akan ditingkatkan ke proses penyidikan," tambahnya.

Riezky, yang merupakan alumni dua sekolah di Pontianak dan lulus SMA pada 2023, mengaku putus sekolah akibat lingkungan sekolah yang menurutnya "over religius" hingga mengabaikan nilai kemanusiaan. "Saya putus sekolah dikarenakan lingkungan sekolah saya dulu sangat over religius hingga buta akan kemoralan manusiawi," tulisnya.

Ia mengaku sering mendapat diskriminasi dan kekerasan fisik dari oknum guru karena dianggap kemayu. "Karena merasa benci dengan diri saya yang mereka anggap saya adalah manusia laknat yang pantas dibinasakan," ungkapnya. Meski mengaku salah, Riezky menyatakan bahwa dendam yang dipendamnya telah merusak mental dan jati dirinya.

Namun, klarifikasi Riezky menuai kritik dari netizen. Banyak yang menilai tindakannya sebagai bentuk manipulasi untuk mencari simpati publik. "Klarifikasi bilang 'oknum', video kemarin bilang 'semua guru'. Well, gw simpati sama masa lalu lu, tapi tetep tidak membenarkan perilaku lu sekarang, jalur hukum tetep harus jalan," tulis akun @Johanessusanto.

Netizen lain, BU ANA, berbagi pengalaman serupa namun memilih cara yang berbeda. "Saya juga dulu korban bully, sedih juga kalau ingat. Aku juga balas dendam, tapi tidak dengan cara seperti kamu. Aku justru jadi Guru," tulisnya.

BlazeeGoat menilai klarifikasi Riezky bukanlah permintaan maaf yang tulus. "Kalimat ini sebenarnya bukan permintaan maaf yang tulus, tapi lebih ke self-victimization untuk mengalihkan perhatian dari kesalahannya ke penderitaannya sendiri," ujarnya.

Sementara itu, jihan makailah menambahkan, "Ini sih bukan klarifikasi dan bentuk permintaan maaf ya.. tapi mencoba mencari pembenaran atas tindakan salah yang kamu lakukan dengan berdalih menggunakan kondisi yang kamu alami."

Kasus ini masih terus berkembang, dan publik menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved