Repelita Jakarta - Massa aksi bertajuk #Indonesia Gelap makin menyemut di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat hingga Kamis sore ini. Aksi unjuk rasa yang memprotes kebijakan Prabowo-Gibran diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Semula mahasiswa yang berdatangan hanya berasal dari Universitas Nasional (UNAS) dan Universitas Bung Karno (UBK). Namun sekira pukul 16.15 WIB, ratusan mahasiswa lainnya dari berbagai kampus kembali mendatangi Patung Kuda dengan membawa mobil komando.
Melihat banyaknya mahasiswa yang datang, kobaran semangat semakin membara di kalangan peserta aksi yang telah lebih dahulu hadir. "Inilah kawanku, inilah kawanku datang kemari bawa perubahan," seru massa menyambut kedatangan mahasiswa baru, Kamis.
Massa aksi menilai efisiensi yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran tidak tepat sasaran.
"Banyak karyawan yang dirumahkan akibat ambisi mewujudkan makan bergizi gratis," kata salah seorang orator dari atas mobil komando.
Massa juga mengkritik ucapan Presiden Prabowo Subianto saat HUT ke-17 Partai Gerindra yang menyebut bahwa orang-orang yang mengkritik pemerintah adalah pihak yang kalah dalam Pilpres kemarin. Menurut mereka, kritik yang dilayangkan bukan karena kekalahan politik, melainkan karena kebijakan yang diambil dianggap tidak tepat.
"Kami yang mengkritik dianggap minoritas. Kita mengkritik malah dibilang ndasmu. Kita mengkritik malah dibilang bagian dari orang-orang yang kalah," pungkasnya.
Berikut sembilan poin tuntutan dalam aksi bertajuk Indonesia Gelap yang digelar para mahasiswa:
1. Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.
3. Evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis.
4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah.
5. Tolak Dwifungsi TNI.
6. Sahkan RUU Perampasan Aset.
7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.
8. Tolak impunitas dan tuntaskan kasus HAM berat.
9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok