Repelita Jakarta - Pelantikan Rudi Sutanto, yang dikenal di media sosial sebagai Rudi Valinka, sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) masih menjadi topik hangat di media sosial. Nama Rudi Valinka dan Kominfo sempat menjadi trending topic, dengan sejumlah pegiat media sosial masih ramai membahasnya.
Kontroversi berawal dari tangkapan layar cuitan lama Rudi Valinka yang menghina Prabowo dan mengunggah cuitan hoaks. Salah satunya adalah cuitan yang muncul menjelang Pilpres 2024, di mana Rudi menuduh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah memusnahkan 1.449 gereja. Cuitan tersebut dipastikan hoaks.
"Warganet di media sosial pun bereaksi. Salah satunya adalah akun @abu_waras yang menyoroti peran Kementerian Komunikasi dan Informatika yang seharusnya memberantas hoaks, namun kini memiliki stafsus yang diduga penyebar hoaks. 'Kemenkomdigi itu salah satu tugasnya adalah memberantas hoaks, tapi kalau Stafsusnya Raja Hoax Nasional begini, gimana moralnya netizen?' tulis akun tersebut," kutip warganet pada Rabu (15/1/2025).
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid angkat bicara mengenai pelantikan Rudi Sutanto. Meutya menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara langsung mengenai sosok Rudi Valinka meski ia tercatat sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi. Ia juga mengklarifikasi bahwa berdasarkan CV yang diterima pihaknya, Rudi Sutanto bekerja sebagai ahli strategi komunikasi.
"Saya nggak tahu ya. Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak mau berspekulasi mengenai siapa Rudi Sutanto," ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah Rudi Sutanto yang dimaksud adalah Rudi Valinka, Meutya kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui hal tersebut. "Saya enggak tahu Mas, saya juga enggak terlalu main Twitter," ujar Meutya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
