Repelita Jakarta - Jejak digital Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni langsung dibongkar warganet setelah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu diduga menyindir PDIP.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengeluarkan instruksi kepada seluruh kader banteng yang menjadi kepala daerah untuk menunda keberangkatan retret ke Magelang yang mulai digelar Jumat 21 Februari 2025.
"Kepala daerah kalian pelayan rakyat atau pelayan partai?" tulis Raja Juli Antoni melalui akun X pribadinya dengan menambahkan tagar #IndonesiaTerang #GenerasiOptimis.
Pernyataan anak buah Kaesang Pangarep itu langsung menuai respons dari warganet.
"Bang Juli bisa nolak permintaan Mas Kaesang?" tanya Papa Loren.
"Lu ini menteri atau buzzer? Kualitas menteri kok seperti ini? Cari menteri itu jangan yang titipan atau balas budi, Pak Prabowo," kata CC Tan.
"Anda menteri kebohongan atau menteri kehutanan?" komentar Yetno Prayogo.
Jejak digital Raja Juli Antoni pun kembali diungkit. Pada Pilpres 2019, PSI sempat memberikan penghargaan kebohongan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain itu, penghargaan serupa juga diberikan kepada Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.
"Penghargaan ini diberikan karena baru awal 2019 sudah terjadi tsunami kebohongan yang dilakukan oleh mereka bertiga," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat 4 Januari 2019.
Dalam acara itu, PSI turut menyiapkan tiga piala yang ditujukan untuk Prabowo, Sandi, dan Andi, serta tiga buah piagam yang telah dibingkai. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok