Repelita Jakarta - Kader PDIP, Adian Napitupulu, mengungkapkan pernyataan satir terkait dengan dugaan korupsi oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina. Dalam unggahannya di Instagram pada Jumat (28/2/2025), Adian menyebutkan ungkapan yang mengombinasikan presiden saat ini dengan presiden sebelumnya.
“Beli Pertamax isinya Pertalite. Pilih Prabowo isinya Mulyono,” kata Adian, yang mengomentari situasi politik saat ini.
Ungkapan ini merujuk pada dugaan kesamaan antara Prabowo sebagai presiden saat ini dengan presiden sebelumnya, Joko Widodo, yang sering disebut sebagai “kabinet rasa Jokowi.” Pasalnya, beberapa menteri di kabinet Prabowo merupakan figur yang sebelumnya menjabat di kabinet Jokowi.
“Betul! Betul! Betul!” tegas Adian, memberikan dukungannya pada pernyataan tersebut.
Selain itu, Prabowo juga pernah mengungkapkan bahwa ia akan meminta maaf kepada Joko Widodo karena banyak proyek yang diresmikan selama masa jabatannya. Pada acara peresmian Bank Emas pada Rabu, 26 Februari 2025, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas persiapan panjang yang dilakukan.
"Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama. Kalau tidak salah lebih dari 4 tahun. Takdir saya bahwa saya yang resmikan. Sekali lagi saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi," kata Prabowo.
Prabowo juga menegaskan pentingnya melibatkan Presiden ke-7 dalam peresmian proyek yang sudah direncanakan oleh Jokowi. Ia meminta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, untuk mengundang Jokowi dalam setiap acara peresmian yang berhubungan dengan proyek tersebut.
"Sekali lagi saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi. Harusnya Seskab, (kalau) ada program yang jasanya sebelumnya banyak, presiden sebelumnya harus dihadirkan," ungkap Prabowo.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
