Repelita Jakarta - Nasib mantan Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri, yang didepak dari Kabinet Merah Putih, bisa saja dialami oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Bahlil kini sedang tersandung polemik terkait gelar doktor yang ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI). Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Edi Subkhan, mengatakan bahwa polemik disertasi ini berpotensi mencoreng citra kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
"Jika Pak Prabowo merasa hal tersebut mencoreng citra kabinetnya dan mengganggu agenda politik beliau, bisa jadi Bahlil akan di-reshuffle," ujar Edi kepada wartawan pada Kamis, 27 Februari 2025.
Edi juga mendengar bahwa hasil sidang etik Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) sudah keluar. Bahlil dinyatakan melakukan pelanggaran terkait perlakuan khusus dalam proses akademik dan adanya konflik kepentingan dalam disertasinya.
“Ini menjadi preseden buruk bagi seorang penyelenggara negara dan contoh buruk bagi para praktisi serta politisi,” sambung Edi.
Di sisi lain, hasil sidang etik DGB UI menunjukkan adanya perlakuan istimewa yang diterima oleh Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Sebelum sidang etik, Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga telah menangguhkan gelar doktor Bahlil. Penangguhan itu mengikuti Peraturan Rektor 26/2022. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok