Yoory Corneles Divonis 5 Tahun Penjara, Dikenakan Uang Pengganti Rp 1,7 Miliar dalam Kasus Korupsi DP Nol Rupiah

 

Repelita Jakarta - Mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan, divonis 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pengadaan lahan rumah DP nol rupiah yang dilakukan di Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, Yoory Corneles juga dihukum pidana tambahan berupa uang pengganti sebesar Rp 1,7 miliar kepada negara.

"Menyatakan terdakwa Yoory Corneles telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan ke-1 penuntut umum," kata ketua majelis hakim Bambang Joko Winarno saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

Bambang juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran denda sebesar Rp 300 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.

"Jika terpidana tidak membayar uang pengganti dalam waktu satu bulan, maka harta bendanya dapat disita jaksa untuk dilelang," tegas Bambang.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut Yoory Corneles dengan pidana penjara selama 5 tahun serta pidana tambahan berupa uang pengganti senilai Rp 31 miliar.

Kasus ini terkait dengan proyek rumah DP 0 Rupiah di Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, yang merugikan keuangan negara hingga Rp 256 miliar.

Yoory Corneles dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dalam pengadaan lahan tersebut. Pada sidang sebelumnya, Jaksa KPK juga menyatakan bahwa jika terdakwa tidak membayar uang pengganti, maka harta benda terdakwa akan disita dan dilelang.

"Apabila terpidana tidak mempunyai harta yang cukup, maka pidana penjara tambahan selama 3 tahun akan dijatuhkan," pungkas Jaksa KPK. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga