Repelita Jakarta - Diskotek Golden Crown Tiyara yang berada di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, menjadi sorotan setelah kebakaran hebat yang melanda gedung tersebut pada Rabu malam. Banyak yang menduga kebakaran bermula dari lantai 9, yang merupakan salah satu bagian dari tempat hiburan malam tersebut.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Suparmin, titik awal api terlihat di ruang bekas diskotek. "Lantai 9 awalnya, bukan 7. Sudah lapor pimpinan, titik api yang dilihat dari saksi, ini saksi yang kami BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Suparmin saat dikonfirmasi, Kamis.
Saksi mata melaporkan asap pekat muncul dari salah satu ruangan di lantai 9, yang kemudian dengan cepat menyebar hingga melanda lantai 7, 8, dan 9. Api baru dapat dipadamkan pada Kamis pagi oleh petugas pemadam kebakaran.
Golden Crown Tiyara, yang menempati lantai 3 hingga 9 Glodok Plaza, dikenal sebagai salah satu tempat hiburan malam eksklusif di Jakarta Barat. Diskotek ini menawarkan berbagai fasilitas seperti ruang karaoke, lounge, dan ruang makan privat, dengan desain interior didominasi warna biru dan ungu. Namun, tempat ini menyimpan sejarah kelam.
Pada tahun 2018, diskotek ini sempat disorot karena seorang pengunjung ditemukan meninggal dunia di dalamnya. Kemudian, pada tahun 2020, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap 107 pengunjung Golden Crown positif narkoba, yang berujung pada penutupan permanen oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai Pergub Nomor 18 Tahun 2018.
Meski sempat ditutup, Golden Crown kembali beroperasi di bawah nama baru, Golden Crown Tiyara. Kini, kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza menambah daftar panjang tragedi yang melibatkan tempat hiburan malam tersebut.
Sebuah video viral di TikTok menunjukkan kondisi di dalam diskotek saat kebakaran berlangsung. Dalam video tersebut, terlihat kobaran api besar menyambar area diskotek. "Di dalam disko udah besar," ucap seorang pria dalam video yang dibagikan oleh akun Marisha. Pemilik akun tersebut juga mengaku terkejut karena baru saja mengunjungi tempat itu sebelum kebakaran terjadi.
"Dapat info kalau Tiyara/Golden Crown kebakaran. Ya Allah, baru balik dari sana 15 menit yang lalu," tulisnya di keterangan video.
Hingga kini, identifikasi korban kebakaran masih dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati. Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan proses identifikasi memerlukan waktu sekitar dua minggu. "Kami menuntut ketepatan dan kehati-hatian, sehingga perlu waktu lebih lama," ujarnya.
Berikut daftar 14 korban hilang yang dilaporkan:
1. Aulia Belinda, 28 tahun, perempuan, keluarga Bapak Luki.
2. Deri Sauki, 25 tahun, laki-laki, keluarga Bapak Ervan.
3. Osima Yukari, 25 tahun, perempuan, keluarga Ibu Trias.
4. Aldrina S., 29 tahun, perempuan, keluarga Bapak Jauhari.
5. Ade Aryti, 29 tahun, perempuan, keluarga Ibu Caca.
6. Shinta Amelia, 20 tahun, perempuan, keluarga Bapak Bima.
7. Indira Seviana Bela, 25 tahun, perempuan, keluarga Bapak Patrik/Abigail.
8. Keren Shalom J., 21 tahun, perempuan, keluarga Intan.
9. Intan Mutiara, 26 tahun, perempuan, keluarga Bella.
10. Desti, perempuan, keluarga Ibu Riska.
11. Zukhi F. Radja, 42 tahun, laki-laki, keluarga Ibu Risha.
12. Chika Adinda Yustin, 26 tahun, perempuan, keluarga Bapak Alsen.
13. Muljadi, 56 tahun, laki-laki, keluarga Bapak Didik.
14. Dian Cahyadi, 38 tahun, perempuan, keluarga Bapak Riyadi.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Petugas Damkar bersama kepolisian terus mengumpulkan informasi dari saksi dan rekaman CCTV untuk mengetahui kronologi lengkap insiden tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok