Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tampang Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri yang Didemo Gara-Gara Suka Tampar dan Pecat Sembarangan

 

Repelita Jakarta - Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi sorotan publik setelah dirinya didemo oleh sejumlah pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin, 20 Januari 2025. Aksi demo ini terjadi di depan kantor kementerian di Jakarta, dengan para pegawai memprotes sikap arogan Menteri Satryo yang dinilai tidak pantas bagi seorang pejabat publik.

Para pegawai yang mengenakan seragam hitam tersebut menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan Menteri Satryo, yang mereka anggap sering memperlakukan staf dengan kasar. Salah satu spanduk yang dibawa dalam demo tersebut bertuliskan, "Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat."

Satryo Soemantri Brodjonegoro yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) sejak 2024 dikenal sebagai sosok dengan latar belakang pendidikan tinggi. Ia adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), serta meraih gelar doktor di Universitas Tokyo dan gelar PhD dari University of California, Berkeley.

Meskipun memiliki prestasi yang membanggakan, Satryo yang berasal dari keluarga terkemuka, dengan ayahnya Soemantri Brodjonegoro yang pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kini menghadapi kecaman dari para pegawai kementeriannya. Saudaranya, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, juga merupakan tokoh penting yang pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi dan Menteri Keuangan di era Jokowi.


Satryo sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada 1999 hingga 2007 dan Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2018. Ia dikenal sebagai penggagas program World Class University yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, penelitian, dan daya saing universitas di tingkat global. Namun, sikap arogan dan tindakan yang dianggap kasar terhadap bawahannya kini menjadi sorotan, menambah polemik yang muncul di kalangan pegawai kementerian.(*) 

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved