StefanAntonio__ Soroti Anggaran IKN yang Membengkak: APBN Terbatas, Dana Investor Lokal Jadi Andalan

 

Repelita Jakarta - Sejumlah netizen mengomentari perkembangan proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang disebut-sebut mengalami hambatan dan tantangan besar. Menurut akun @SMusk32571, investor yang terhambat di proyek lain merasa kesulitan untuk membangun kota yang masih dikelilingi hutan. "Kalo investor terhambat di proyek yg lain, yaa ngambeklaa, ngapain mereka mbangun kota yg masih hutan," ujarnya di Twitter.

Beberapa netizen lain juga berpendapat mengenai proyek IKN ini. Akun @PeterAntonius15 bahkan menyebutnya "Hambalang 2.0", merujuk pada proyek yang sebelumnya juga mengalami kegagalan. "Hambalang 2.0," tulisnya singkat.

Namun, tidak sedikit juga yang menunjukkan rasa kecewa terhadap kelanjutan proyek tersebut. Akun @sweetapril2010 menyarankan untuk tidak membicarakan IKN terlalu banyak, mengingat banyaknya permasalahan yang mengiringinya. "🤫 jangan dikasi tau sekarang," cuitnya.

Sementara itu, akun @randytemanmu menyindir tentang keteguhan pemerintah dalam membangun IKN meski banyak kendala yang ada. "Lagian mau lengser kok maksain bikin ikn. dia pikir mau ngejabat 10 periode apa," ujarnya.

Komentar serupa juga datang dari @InderaPard26908 yang mengatakan, "IKN mangkrak, raja jawa diarak. Itu dalilnya."

Diskusi ini pun semakin berkembang dengan komentar-komentar lain yang mengkritisi kelangsungan proyek tersebut, seperti yang disampaikan oleh @Cillipari yang mengatakan, "IKN mangkrak, raja jawa diarak."

Di sisi lain, netizen @MaliminRinaldi mengungkapkan harapannya terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN. "Sebaiknya yang wajib investasi itu Pak Mulyono and family," tulisnya.

Meskipun demikian, proyek IKN tetap menjadi topik yang banyak dibicarakan oleh masyarakat di media sosial dengan berbagai pandangan terkait keberlanjutannya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga