Repelita Jakarta - Pengamat militer Connie Bakrie sempat menyinggung nama Muladi saat membahas dokumen skandal pejabat negara yang dimiliki Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang diklaim disimpan di Rusia.
Connie menjelaskan bahwa dokumen tersebut berisi informasi terkait dugaan skandal yang melibatkan petinggi negara. Ia juga menyebut bahwa sedikit banyak dokumen itu berkaitan dengan Mulyono, nama lain yang kerap digunakan untuk merujuk kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam dialog di YouTube Abraham Samad, Connie menyebutkan bahwa data tambahan dan analisis untuk dokumen tersebut diberikan oleh Andi Widjajanto, Gubernur Lemhannas periode 2022-2023. Menurut Connie, data itu kemudian diserahkan kepada dirinya, yang saat ini berada di Rusia sebagai Guru Besar di Saint Petersburg State University.
Connie menegaskan bahwa dirinya sudah berinteraksi dengan Lemhannas sejak zaman Muladi, Gubernur Lemhannas periode 2005-2011. Ia mengungkapkan bahwa kedekatan Andi Widjajanto dengan Jokowi terlihat berbeda dibandingkan dengan gubernur-gubernur Lemhannas sebelumnya.
"Dari zaman baheula, lewat semua sampai zaman Agus. Tapi setahu saya, selama saya berinteraksi dengan Lemhannas, tidak pernah ada Gubernur sedekat itu dengan presiden," ujar Connie.
Connie menyebut bahwa Gubernur Lemhannas saat ini bahkan bertemu Presiden hampir setiap hari, sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Lantas, siapa sosok Muladi yang sempat disinggung oleh Connie? Muladi adalah akademisi, hakim, dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Lemhannas pada periode 2005-2011. Ia dikenal sebagai politisi senior Partai Golkar dan sempat menjadi Menteri Kehakiman di era Presiden Soeharto dan BJ Habibie.
Berikut riwayat karier Muladi yang dikenal sebagai tokoh berpengaruh di bidang hukum dan politik:
- Rektor dan Guru Besar Universitas Diponegoro.
- Ketua Delegasi Indonesia pada Kongres Crime on Prime Prevention and Criminal Justice (ECOSOC) (1991–1998).
- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Fraksi Utusan Daerah (1997–1999).
- Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1993–1998).
- Menteri Kehakiman pada Kabinet Pembangunan VII (1998) dan Kabinet Reformasi Pembangunan (1998–1999) merangkap Menteri Negara/Sekretaris Negara (1999).
- Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center, Jakarta (1999–2002).
- Gubernur Lemhannas (2005–2011).
- Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (2006–2020).
- Anggota Badan Penyelenggara Universitas Semarang (USM).
- Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM (2009–2014).
- Anggota Dewan Komisaris Pertamina.
- Ketua Badan Pengelola Gelora Senayan dan Kemayoran.
- Hakim Agung RI (September 2000 – Juni 2001).
Muladi meninggal dunia pada tahun 2020 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Hingga akhir hayatnya, ia dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam dunia hukum dan politik Indonesia. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok