Repelita Jakarta - Rocky Gerung menilai bahwa posisi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini berada di bawah tekanan besar dari sistem internasional. Menurutnya, perhatian dunia terhadap isu dugaan korupsi yang melibatkan Jokowi terus meningkat, seiring dengan publikasi dari media-media internasional ternama seperti The Australian dan Channel News Asia.
Hal ini mempertegas bahwa isu tersebut tidak dapat lagi disangkal atau dianggap sebagai sekadar hoaks, seperti yang digaungkan oleh para ‘peternak Jokowi’. Rocky Gerung mengungkapkan bahwa sistem keadilan internasional secara bertahap akan mengungkap berbagai hal yang diduga ditutupi oleh rezim Jokowi selama masa pemerintahannya.
“Momentum itu akhirnya tiba karena sistem internasional mendorong proses pembuktian bahwa Jokowi adalah seorang penguasa yang korup, yang tersebar di berbagai pemberitaan,” ucapnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official, pada Minggu 5 Januari 2025.
Ia menilai momentum ini telah tiba, dengan sorotan global yang semakin tajam terhadap berbagai aspek kebijakan Jokowi, termasuk klaim-klaim terkait investasi, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur pendidikan.
“Jadi, bagi kawanan Jokowi yang masih berupaya untuk membela beliau, mereka akan kesulitan untuk membantah reaksi dari sistem internasional,” sambungnya.
Dalam pandangan Rocky Gerung, upaya pembelaan dari para pendukung Jokowi, yang ia sebut sebagai "ternak Jokowi", menjadi semakin sulit dilakukan. Narasi-narasi yang mereka bangun, seperti menyebut laporan OCCRP sebagai hoaks, kini kehilangan validitas karena fakta-fakta yang terus bermunculan dan didukung oleh pengawasan global.
Ia menggambarkan situasi ini sebagai "tanah yang telah digemburkan," di mana upaya pembelaan tidak lagi mampu menutupi realitas yang dihadapi. “Mereka tetap berupaya keluar dari tanah yang sudah dicangkul, namun pada akhirnya tetap tertimbun oleh fakta yang tidak bisa dihindari bahwa publik internasional memantau kita dengan seksama,” lugasnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menekankan bahwa perhatian internasional tidak hanya terbatas pada dugaan korupsi, tetapi juga mencakup bagaimana Jokowi menjalankan kebijakan ekonomi yang dianggap kurang transparan. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi kini berada dalam pengawasan ketat sistem internasional, yang tidak akan membiarkan penyimpangan dalam tata kelola pemerintahan begitu saja.
Bagi Rocky Gerung, momen ini menjadi bukti bahwa narasi keberhasilan yang dibangun selama ini mulai runtuh di hadapan fakta-fakta yang tidak bisa diabaikan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
