Repelita, Solo - Sekitar 3 ribu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo menggelar aksi cap jempol darah di kantor mereka setelah upacara HUT ke-52 PDIP pada Jumat, 10 Januari 2025. Aksi ini dilakukan untuk mendukung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta melawan pihak-pihak yang berusaha mengganggu pelaksanaan Kongres PDIP yang rencananya digelar pada April 2025.
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pihaknya akan menyampaikan usulan kepada Megawati agar Kongres PDIP dapat diselenggarakan di Solo. Rudyatmo mempertimbangkan hal tersebut karena Solo memiliki gedung besar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dapat menampung banyak peserta.
"Saya ingin menyampaikan ke Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) nanti, kalau diizinkan Kongres PDIP ditarik ke Solo. Karena Solo punya tempat besar di UMS," ujar Rudyatmo saat ditemui awak media seusai upacara HUT ke-52 PDIP di Kantor DPC PDIP Kota Solo.
Rudyatmo menegaskan bahwa ia akan mengajukan surat pengajuan Kota Solo sebagai lokasi penyelenggaraan kongres kepada DPP PDIP dan menyerahkannya langsung ke jajaran pengurus DPP.
"Ini saya baru melobi secara lisan. Namun surat (tuan rumah Kongres PDIP) saya bawa sekalian," kata Rudyatmo.
Terkait dengan aksi cap jempol darah, Rudyatmo menjelaskan bahwa ini merupakan bentuk militansi, loyalitas, dan dukungan kader terhadap ketua umum. Aksi tersebut juga menjadi simbol perlawanan bagi siapa pun yang mengganggu Kongres PDIP.
"HUT PDIP kami gelar upacara sederhana dan sekaligus buktikan militansi terhadap partai dan ketum. Cap jempol darah ini bentuk dukungan Megawati kembali jadi ketum PDIP pada Kongres 2025," kata Rudyatmo.
Ia menambahkan, "Siapa pun yang mengganggu kongres partai kami akan melawan sampai titik darah penghabisan." (*)
Editor: 91224 R-ID Elok