Repelita Depok - Pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Depok, Jawa Barat, mengalami kendala distribusi yang menyebabkan makanan terlambat sampai di sekolah. Hal ini membuat ratusan siswa harus menahan lapar, bahkan beberapa sekolah tidak menerima makanan hingga waktu istirahat berakhir.
Sedikitnya tiga sekolah terpilih, yaitu SMPN 11 Sukatani, SDIT Arafah Depok, dan SDIT An Nahl, tidak menerima pengiriman MBG tepat waktu. Di SMPN 11, siswa diperkenankan pulang lebih awal karena makanan tidak kunjung tiba hingga pukul 14.00 WIB.
Kepala Sekolah SDIT Arafah Depok, Yulianti, mengungkapkan kekecewaannya atas insiden tersebut. Menurutnya, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjanjikan pengiriman makanan satu jam sebelum waktu makan siang, yakni sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pukul 13.30 WIB, makanan tidak juga tiba.
“Saya terus mencoba berkomunikasi dengan pihak admin SPPG, tapi tidak ada respons dan kabar,” ujar Yulianti. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kekecewaan juga dirasakan para siswa dan orang tua. Zijah, salah satu orang tua siswa di SMPN 11, menyampaikan bahwa anaknya tidak membawa bekal karena sudah diinformasikan akan menerima makanan dari program MBG.
“Tentu kecewa karena anak saya pasti lapar. Apalagi tidak dibawakan bekal karena sudah ada informasi akan diberikan Makan Bergizi Gratis,” ungkap Zijah.
Sementara itu, pihak Dapur MBG Kebayunan, Depok, enggan memberikan komentar dan menyarankan media menghubungi Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Badan Gizi Nasional. “Kebetulan penanggung jawabnya sudah tidak ada. Bisa hubungi langsung Juru Bicara Kepresidenan atau Badan Gizi Nasional,” ujar salah satu staf SPPG Kebayunan.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini dirancang untuk diterapkan secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Depok, dengan target penerima sebanyak 82,9 juta orang. Selain peserta didik, program ini juga mencakup ibu hamil dan balita.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok