Repelita Jakarta - PSSI membuat keputusan besar dengan mengakhiri kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025). Keputusan ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta.
Kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih berlaku hingga 2027, namun masa baktinya harus dipangkas lebih awal, yang memicu respons luas dari para pecinta sepak bola, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara.
Keputusan ini menjadi perhatian utama media asing. Salah satu media Malaysia, Berita Harian, menyoroti langkah PSSI tersebut.
"Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) membuat pengumuman mengejutkan ketika memecat pelatih utama mereka, Shin Tae-yong, hari ini," tulis Berita Harian pada Senin (6/1/2025).
Kinerja Shin Tae-yong di Timnas Indonesia memang menjadi bahan diskusi. Di bawah arahannya, Indonesia mencatat enam poin dari enam pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Peluang lolos masih terbuka, baik melalui jalur langsung sebagai dua tim teratas Grup C, maupun melalui peringkat ketiga atau keempat yang melanjutkan perjuangan ke putaran berikutnya.
Kiprah Shin Tae-yong juga mendapatkan perhatian dari media Vietnam. The Thao 247 menyoroti pencapaian yang telah diraih selama Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia.
"Di sini (Indonesia), ahli strategi Korea Selatan dan tim 'Negeri Sepuluh Ribu Pulau' telah menggapai beberapa pencapaian mengesankan seperti membawa timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023, mencapai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," tulis The Thao 247.
Namun, kini perhatian justru teralihkan ke sosok pengganti Shin Tae-yong. Surat kabar Vietnam, Bongda, menyoroti rumor bahwa Patrick Kluivert akan menjadi suksesor Shin Tae-yong.
Pada hari yang sama, pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, melaporkan kabar ini.
"Indonesia memang mengincar target ambisius, namun pasca-kegagalan di Piala AFF 2024, Indonesia memutuskan langsung memecat pelatih Shin Tae-Yong dan menunjuk Patrick Kluivert, pelatih yang kurang sukses," tulis Bongda.
Patrick Kluivert memiliki rekam jejak sebagai pelatih yang beragam. Ia pernah melatih Timnas Curacao pada 2015-2016 dan lebih sering bertugas sebagai asisten pelatih, termasuk di Timnas Belanda dan Kamerun bersama Clarence Seedorf. Pengalaman terakhirnya sebagai pelatih kepala adalah di Turki bersama Adana Demirspor, namun ia hanya bertahan hingga Desember 2023.
Keputusan ini menjadi tanda bahwa PSSI sedang berupaya mencari solusi terbaik untuk memastikan target besar, yakni tampil di Piala Dunia 2026, dapat terealisasi.
Apakah pergantian pelatih ini akan membawa hasil positif, waktu yang akan menjawab. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
