Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan setelah disebut-sebut ikut membayari program Makan Bergizi Gratis yang baru dimulai. Penggunaan uang pribadi Presiden Prabowo untuk program strategis ini mendapat kritik dari warganet.
Pelaksanaan program ini dimulai pada minggu kedua Januari 2024 di sejumlah daerah, salah satunya di Kendari. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menggunakan uang pribadinya untuk uji coba program tersebut. Namun, pernyataan ini menuai kritik dari warganet di media sosial.
"Ini bukan masalah Prabowo yang sejatinya adalah seorang konglomerat. Siapapun percaya rekening Prabowo pasti bisa membiayai makan siang gratis ini. Tapi ini masalah aturan dan sistem bernegara! Mana ada aturan uang pribadi dipakai untuk membiayai proyek strategis negara? Lalu pencatatannya bagaimana? Gila banget. Mengelola keuangan negara macam level karang taruna!" tulis akun @preciosakanti.
Akun @murtadhaone1 juga menanggapi, "Makan bergizi gratis pakai uang pribadi? Tata kelola negara model apa ini? Model nepotisme keluarga? Urusan negara dan pribadi kok dicampuradukkan? Tapi rakyatnya dicekik pajak naik. APBN 2024 tekor Rp 507,8 triliun. Prakteknya, siswa tak suka hidangan program gizi gratis, bahkan ada yang gak mau makan."
Hasan Nasbi menambahkan bahwa setelah uang pribadi Presiden Prabowo habis, program Makan Bergizi Gratis akan menggunakan anggaran Rp 71 triliun yang dialokasikan dalam APBN. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok