Repelita Jakarta - Video pesta seks tukar pasangan yang terjadi di Bali dan Jakarta diunggah oleh pelaku ke sebuah website untuk mendapatkan keuntungan AdSense.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Roberto G.M Pasaribu pada Jumat (10/1/2025).
Roberto menjelaskan bahwa pesta seks ini digelar oleh pasangan suami istri berinisial IG dan KS untuk memenuhi fantasi seksual mereka. "Motif yang pertama adalah motif hasrat seksual. Jadi dari salah satu pasangannya yang selalu berfantasi tidak bisa untuk melakukan hubungan seksual layaknya seorang dewasa apabila tidak ada orang lain," katanya.
Setelah memenuhi fantasi seksual mereka, pelaku kemudian melihat peluang lain untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi. "Mereka berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan motif ekonomi, yakni mempromosikan acara tersebut melalui website yang dibuatnya. Jika ada orang yang ingin ikut, mereka akan diseleksi terlebih dahulu," ujar Roberto.
Pelaku kemudian merekam pesta seks tukar pasangan tersebut dan mengunggah video potongan-potongan rekaman di website mereka untuk mendapatkan keuntungan AdSense. "Kenapa mereka hanya memberikan (video) potongan-potongan? Untuk memberikan daya tarik sehingga seluruh member bisa masuk untuk memenuhi ruang forum. Jadi website pelaku ini lengkap. Ada ruang forum chat-nya, ada ruang forum untuk menyampaikan statusnya," jelasnya.
Polisi menemukan bahwa website tersebut telah memiliki 17.732 anggota, 2.788 thread, dan 20.423 balasan yang diduga berisikan ajakan pesta seks tukar pasangan. Selain itu, terdapat juga dokumen dan informasi elektronik bermuatan kesusilaan di dalam website tersebut.
Penangkapan pelaku berawal dari patroli siber yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, yang menemukan website bernama swxxx.com. Dari penyelidikan, terungkap bahwa IG dan KS telah menggelar pesta seks tukar pasangan lebih dari 10 kali sejak 2018. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
