Pernyataan Jhon Sitorus: Pembongkaran Pagar Laut Melempem, Alihkan Fokus dari Kedaulatan Laut, Apa Yang Membuatmu Berubah Jenderal?

 

Repelita, Jakarta - Pegiat media sosial Jhon Sitorus memberikan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah mengenai pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang yang semula diumumkan sebagai upaya menjaga laut dan membantu nelayan. Jhon menilai bahwa tindakan yang dilakukan jauh dari harapan dan tidak sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.

Melalui akun X pribadinya, @JhonSitorus_18, ia menyampaikan kritik mengenai langkah pemerintah yang dianggapnya tidak tepat sasaran. Ia menyebutkan, "Target MELESET, yang dibongkar ternyata hanya jalan keluar masuk nelayan. Awalnya terlihat BERAPI-API, sekarang malah MENYE-MENYE."

Jhon menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut yang sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan kedaulatan negara di atas laut Indonesia justru berfokus pada hal-hal yang tidak sesuai harapan. Menurutnya, jika pemerintah berdalih bahwa tindakan ini untuk "menjaga barang bukti", hal itu hanya mengada-ada. "Barang bukti bambu tetap ada, citra satelit dan batas-batasnya ada, saksi-saksi dari para nelayan sangat banyak," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan sikap pemerintah, terutama pihak kepolisian dan kejaksaan, dalam menangani masalah ini. "Ayo Polisi juga gercep dong ah...kejaksaan juga gerak dong. Kan kata KKP ini ILEGAL. Kok semua terlihat TAKUT dengan pagar bambu?" tegas Jhon.

Jhon juga menyarankan agar pihak yang berwenang segera bertindak sesuai dengan perintah Presiden Prabowo yang jelas menginginkan pembongkaran pagar laut demi kedaulatan negara di laut. "Kalo gitu, sama saja negara kita GA BERDAULAT di atas laut kita sendiri," kata Jhon, menyoroti ketidakpastian langkah pemerintah.

Polemik mengenai pagar laut ini mencuat karena adanya dugaan bahwa proyek ini bertujuan untuk membatasi akses nelayan dan membentuk klaim kepemilikan di wilayah laut Indonesia. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga