Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"PDIP Sebut Pemeriksaan Ahok Masih dalam Upaya Mengacak-acak Partai"

 Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy

Repelita Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ronny Talapessy buka suara terkait pemeriksaan mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menilai pemanggilan Ahok yang juga merupakan kader PDIP adalah hal yang wajar karena dilakukan untuk pemeriksaan.

“Jadi, tidak ada apa-apa; jadi, kami juga minta kepada rekan-rekan media supaya pemanggilan ini adalah hal yang biasa buat kami juga kan dalam bentuk verifikasi,” ujar Ronny kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 10 Januari 2025.

Namun, Ronny tidak menepis bahwa pemeriksaan Ahok merupakan bagian dari upaya untuk "mengacak-acak" PDIP sebelum Kongres. Ia menyebut kriminalisasi terhadap partainya sudah terlihat dari berbagai spanduk yang mencoba menjatuhkan PDIP, hingga upaya penggulingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ini kan sudah terlihat kepada teman-teman, ada spanduk, kemudian ada beberapa hal yang menurut kami sudah tidak normal lagi seperti yang Ibu Mega (Megawati) sampaikan ada pihak yang mengawut-awut apalagi sejak pasca kami memecat Jokowi,” kata dia.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dengan kasus korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina Persero pada Kamis 9 Januari 2025. Ahok diperiksa KPK sebagai saksi dan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih satu jam.

Ahok menjelaskan bahwa dirinya hanya diperiksa terkait hal yang sudah pernah dimintai keterangannya dari penyidik. Lantas, dia mengaku pemeriksaan hari ini hanya melengkapi biodata yang lama.

"Ya, kan kita udah pernah diperiksa kan, makanya tadi lebih cepet karena nulis-nulis yang biodata udah nggak perlu, udah ada semua gitu loh. Tinggal mengkonfirmasi aja," ujar Ahok usai rampung diperiksa KPK.

Ahok tak merincikan apa saja pertanyaan yang diajukan penyidik KPK kepadanya. Dia juga tidak menjelaskan detail berkas tersangka siapa yang dikonfirmasi dari penyidik.

"Saya udah lupa, ini kasus LNG bukan di zaman saya semua. Cuman kita yang temukan waktu zaman saya jadi Komut (Komisaris Utama), itu aja sih," kata Ahok.

"Kan udah terjadi kontraknya sebelum saya masuk. Nah ini pas ketemunya ini di Januari 2020," sambungnya. (*) 

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved