Repelita Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menyatakan akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meskipun tidak menempatkan kadernya dalam kabinet.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menjelaskan bahwa keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk tidak mengirimkan kader partai ke kabinet bukan berarti partai tersebut mengambil posisi sebagai oposisi.
"PDI Perjuangan akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto, tetapi kami tidak mengirimkan kader sebagai anggota kabinet," ujar Basarah.
Ia menambahkan bahwa dukungan tersebut diberikan karena adanya hubungan persahabatan yang telah terjalin lama antara Megawati dan Prabowo.
Posisi ini dinilai serupa dengan kebijakan PDI Perjuangan saat berada di luar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004 hingga 2014. Meskipun tidak terlibat langsung, PDI Perjuangan tetap mendukung program-program yang dianggap sejalan dengan visi partai.
Megawati juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak memengaruhi hubungan baik antara dirinya dan Prabowo. "Ini adalah bentuk dukungan tanpa harus masuk kabinet. Hubungan saya dengan Pak Prabowo tetap baik dan saling menghormati," jelasnya.
Langkah ini sekaligus membantah isu kerenggangan hubungan antara Prabowo dan Megawati yang sempat beredar. Isu tersebut sebelumnya mencuat di tengah spekulasi publik tentang ketidakharmonisan antara keduanya.
Netizen pun ramai memberikan tanggapan atas keputusan PDI Perjuangan ini. Seorang pengguna media sosial berkomentar, "Kalau nggak masuk kabinet, mungkin fokus di pengawasan. Bagus sih, semoga tetap kritis." Komentar lainnya menambahkan, "Ini langkah bijak. Yang penting kerja sama buat rakyat, bukan soal kursi di kabinet."
Keputusan PDI Perjuangan ini menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam mendukung pemerintahan Prabowo, sekaligus menjaga hubungan baik antar pemimpin politik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok