Repelita Jakarta - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa partainya sempat tertipu dengan sikap Jokowi pada awal masa jabatannya sebagai Presiden RI.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun X @ommi_siregar, Deddy Sitorus mengenang kembali pelantikan Jokowi di Gedung MPR pada tahun 2019. Jokowi kala itu menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki beban apapun dalam menjabat sebagai Presiden.
Namun, menurut Deddy, PDIP justru mendapati Jokowi sering menghabiskan waktu malam bersama para konglomerat.
"Ketika 2019 dilantik, di situ Jokowi berteriak di gedung MPR, 'saya tidak punya beban'. Kita kira, tidak punya beban akan membangun habis-habisan, bersih beneran, revolusi mental terjadi. Ternyata apa yang terjadi? Setiap malam kongko sama konglomerat, itulah tidak ada beban," tegas Deddy Sitorus.
Sikap Jokowi yang sering bertemu dengan konglomerat ini ternyata berimbas pada perkembangan bisnis anak-anaknya. Sejak kedekatannya dengan para pengusaha besar, bisnis anak-anak Jokowi semakin berkembang pesat.
"Sejak 2019 kemudian yang namanya usaha martabak dan pisang itu berubah menjadi, ya menjadi udah tahu semua lah ya, menjadi Sinarmas, menjadi Shopee, menjadi macam-macam," jelas Deddy.
Ia juga menyebutkan bahwa sempat ada beberapa Kapolri yang mencurigai aliran dana ke kantong Kaesang dan Gibran. Namun, setiap kali penyelidikan akan dilakukan, Kapolri tersebut langsung diganti.
"Dan kalau diperiksa nanti kalau Kapolrinya udah ganti, mau meriksa, ketahuan tuh berapa T masing-masing barang itu," tambah Deddy.
Deddy menganggap sikap Jokowi menunjukkan ketamakan terhadap kekuasaan.
"Saya kemudian mendalami bahwa Jokowi ini memang manusia yang diasuh oleh syahwat kekuasaan yang luar biasa," tutupnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok