Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"PDIP Dikecam Soal Respons Hukum Hasto Kristiyanto, Loyalitas Megawati Jadi Sorotan"

 Surya Paloh Nonaktifkan Satu Orang Elite Partainya, Zulfan Lindan Dilarang  Komentar di Depan Publik - Halaman 2 - Banjarmasinpost.co.id

Repelita Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi sorotan dalam menghadapi kasus hukum yang melibatkan Sekjen partai, Hasto Kristiyanto. Politisi senior Zulfan Lindan menilai respons PDIP terhadap kasus ini lebih didasarkan pada loyalitas terhadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri daripada pertimbangan rasional.

"Prinsip Ibu Mega, kalau dia sudah melihat seseorang yang loyal kepada dia, katakanlah seperti Hasto, kemudian terjadi sesuatu kepada orang yang loyal, dia akan bela, dia akan pasang badan," jelasnya dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking.

Zulfan menilai bahwa sikap Megawati memainkan peran penting dalam menentukan respons partai terhadap masalah internal. "Kalau Ibu Mega melepas kasus Hasto ini jalan sendiri, dia tidak mau ikut-ikutan membackup, misalnya. Ya, tentu yang lain juga diam," ungkapnya.

Fenomena ini tampak jelas dalam reaksi elit PDIP yang dinilai emosional dalam menyikapi kasus Hasto. Mereka cenderung membela Megawati sebagai simbol partai, bukan semata-mata membela institusi PDIP.

"Sikap ini menjelaskan mengapa PDIP terlihat begitu solid, meskipun langkah-langkah yang diambil terkadang kurang mempertimbangkan aspek rasionalitas," tambah Zulfan. "Rasionalnya kuranglah. Lebih banyak emosionalnya. Karena yang dilihat itu faktor Ibu Mega sebagai ketua umum," jelasnya.

Selain itu, muncul isu bahwa PDIP memiliki sejumlah video yang berisi dugaan skandal korupsi para elit politik dan pejabat negara. Alih-alih menyerahkan bukti tersebut kepada aparat penegak hukum seperti KPK atau kejaksaan, data itu justru dikabarkan disimpan dan dibawa keluar negeri.

Hal ini memunculkan pertanyaan tentang motif di balik langkah PDIP, apakah lebih bertujuan untuk melindungi atau bahkan sebagai strategi tekanan politik.

Ketika sikap ketua umum menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan, respons partai terhadap masalah besar seperti kasus hukum dapat kehilangan obyektivitas. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved