Repelita Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mendorong PDIP untuk segera mencari Sekjen baru menggantikan Hasto Kristiyanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku.
Agung menilai bahwa PDIP seharusnya segera menunjuk Plt Sekjen jika Hasto tidak digantikan. “Justru dalam waktu dekat harusnya sudah ditunjuk Plt sekjen, kalau memang sekjennya tidak digantikan,” ujar Agung. Ia juga menambahkan bahwa kasus yang melibatkan Hasto merupakan masalah pribadi yang tidak seharusnya mencoreng citra partai.
“Jangan sampai residu-residu negatifnya malah membuat PDIP mendapat citra negatif ya, persepsi minor dari publik. Nah saya kira ini perlu dipisahkan dan kasus soal Sekjen kena masalah itu bukan yang pertama,” ujarnya lebih lanjut.
Agung menegaskan bahwa jika Hasto tetap dipertahankan, PDIP akan terus menanggung kerugian besar, karena sentimen negatif akan terus mengiringi partai tersebut. “PDIP itu kan bukan sama dengan Mas Hasto, kan PDIP lebih besar dari orang Hasto dan harusnya bisa kemudian segera menunjuk Plt Sekjen. Dan biar Mas Hasto fokus ke masalah hukum,” jelas Agung.
Ia juga mengingatkan agar persoalan politik tidak terlalu diekspos dan lebih mengedepankan masalah hukum yang lebih mendasar. Agung meminta KPK segera bergerak cepat untuk memeriksa Hasto, agar publik tidak terus berspekulasi. “Obstruction of justice yang dimaksud KPK itu tuh harus ditindaklanjuti ke Mas Hasto. Supaya apa? Supaya salah sangka publik, salah sangka siapapun menjadi terang. Karena hukum ini kan bicara hitam putih, salah atau benar,” tegas Agung.
Di sisi lain, pengurus PDIP di daerah juga mendesak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk segera bertindak tegas. Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Kabupaten Pemalang, Sudarsono, menyatakan bahwa PDIP tidak akan terhenti hanya karena Hasto menghadapi masalah hukum. “Saya punya penyampaian, PDIP itu partai besar, hebat. Artinya PDIP tidak akan berhenti pada seakan-akan Hasto punya masalah hukum, lalu PDIP berhenti bernapas, tidak,” ujarnya.
Namun, Sudarsono menilai sudah saatnya untuk mencari Sekjen baru. “Ayo monggo bapak ibu, ibu ketum dengan segala jajarannya, dari kasus Hasto jadi catatan untuk evaluasi. Mas Hasto kan sudah merusak partai,” ungkapnya.
Menurut pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga, PDIP memiliki banyak tokoh yang layak menggantikan Hasto, di antaranya Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Deddy Yevri Hanteru Sitorus. “Lima nama tersebut kiranya punya kapasitas untuk menjadi sekjen PDIP. Loyalitas mereka terhadap partai juga tak perlu diragukan,” kata Jamiluddin.
Namun, menurut Jamiluddin, Ahmad Basarah dan Bambang Pacul lebih berpeluang menjadi Sekjen PDIP karena keduanya memiliki hubungan dekat dengan Megawati. “Itu artinya, dua nama tersebut tampaknya lebih dipercaya Megawati. Indikasinya, Megawati biasanya akan memberikan posisi strategis atas dasar kepercayaan dan kemampuan atau kapasitas,” tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok