Repelita Jakarta - PDI Perjuangan mengakui bahwa suasana kebatinan mereka terganggu menjelang HUT ke-52 partai dengan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK. Namun, mereka menegaskan bahwa semua persiapan acara HUT sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Ya kalau dibilang terganggu atau tidak ya pasti terganggu lah ya secara suasana kebatinan karena kan ini terkait dengan sekjen partai," ujar Juru Bicara PDIP Guntur Romli di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Meskipun demikian, Guntur mengatakan bahwa persiapan acara HUT PDIP sudah disiapkan dengan baik. Hasto, menurutnya, telah mendistribusikan tanggung jawab kepada pihak-pihak terkait dalam organisasi partai.
"Nah pak Sekjen sudah mendistribusikan tanggung jawab, siapa yang akan mengurusi HUT partai sampai juga kongres partai, siapa ketua DPP yang sudah diberikan tanggung jawab, kemudian juga rata-rata dari organisasi sayap partai juga terlibat dalam rangkaian acara HUT partai," tambahnya.
Terkait dengan tempat dan tokoh yang akan diundang dalam acara HUT PDIP, Guntur menyebutkan bahwa hal itu akan dijelaskan lebih lanjut dalam konferensi pers khusus.
"Nanti akan disampaikan secara resmi insyaAllah akan ada konferensi pers khusus ya untuk HUT partai ini," ujar Guntur.
Hasto Kristiyanto sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku. Hasto bersama Harun Masiku diduga memberikan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Penetapan Hasto sebagai tersangka ini berdasarkan surat perintah penyidikan yang dikeluarkan pada 23 Desember 2024.
Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan. Ia diduga memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya dan melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok